Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan belum banyak bandara di Indonesia yang meraup keuntungan. Sampai saat ini baru 3 bandara yang untung.
Di antaranya Bandara Supadio Pontianak, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Palembang dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Dia meminta Bandara Internasional Minangkabau, Padang, harus bisa untung pada 2017. Perusahaan pelat merah itu mengelola 13 bandara di wilayah Indonesia bagian barat.
"Saya senang karena beberapa bandara kita sudah mulai untung. Sebelumnya rugi terus. Tahun ini tiga yang untung, yaitu Bandara Supadio Pontianak, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Palembang dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Tahun depan Padang dan Pangkal Pinang harus untung," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi di Padang, Sabtu (21/5/2016) .
Upaya meraup untung, menurut Budi, merupakan salah satu tugas General Manager (GM) bandara sebagai pimpinan pengelola bandara.
"GM itu harus mengerti keuangan, supaya dia mengerti kesehatan perusahaan bandara. Kalau dia mau investasi, dia yang harus tanggung jawab," ujarnya.
Budi juga berharap GM ikut memikirkan upaya pemasaran termasuk berhubungan dengan maskapai penerbangan serta bagaimana mengemas potensi wilayah bandara yang dikelolanya.
Ia menyoroti potensi Sumatera Barat yang besar tetapi masih belum didukung dengan upaya mendorong wisata di tanah Minang.
"Penerbangan ke Singapura saja tidak ada. Bisa saja kita mengundang orang-orang Singapura untuk berwisata ke sini. GM adalah orang yang paling tahu daerahnya. Belum lagi umrah. Ini suatu pergerakan yang mesti dianalisa. GM harus menjemput bola dan 'create the market'," katanya.
Budi berharap, pengembangan Bandara Internasional Minangkabau dapat mendorong bandara itu menjadi lebih atraktif dan naik kelas.
Menurut dia, Bandara Internasional Minangkabau punya potensi tersebut didukung dengan beragamnya pariwisata setempat.
"Tahun depan, saya harap Padang ini jadi bintang tiga. Kemudian tahun berikutnya naik jadi bintang empat sesuai dengan standar internasional seperti AC, wifi, 'lounge' dan harus sesuai standar," katanya.
GM Bandara Internasional Minangkabau Padang Suparlan mengatakan hingga kuartal pertama 2016, pendapatan BIM masuk kategori positif mencapai Rp33,2 miliar atau sekitar 34 persen dari target yang dipatok sebesar Rp96,9 miliar untuk sepanjang tahun.
Ada pun pada 2015, total pendapatan BIM Rp93,5 miliar, naik dari pendapatan 2014 sebesar Rp91,6 miliar.
Sementara jumlah penumpang pada periode kuartal pertama 2016 mencapai 1.038.000 orang untuk penerbangan domestik dan 69.043 orang untuk penerbangan internasional.
Suparlan menuturkan, pengembangan juga dilakukan di BIM untuk menyokong peningkatan arus penumpang yang telah menembus 3,1 juta orang per 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba