Suara.com - Mabes Polri menggelar Senior Official Meeting in Transnasional Crime (SOMTC) bersama sejumlah negara ASEAN di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/5/2016). Forum internasional ini dihadiri para penegak hukum dan lembaga terkait negara-negara ASEAN.
Acara ini dibuka oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti selaku tuan rumah SOMTC ke-16. Kegiatan ini berlangsung pada 23-27 Mei 2016.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa forum SOMTC ini rutin setiap tahun yang diselenggarakan secara bergantian di masing-masing negara anggota ASEAN.
"Forum ini untuk membahas penanganan kejahatan transnasional. Maka dari itu dibutuhkan kerjasama untuk meningkatkan pertukaran informasi guna pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan suatu kejahatan yang melibatkan negara-negara di ASEAN," kata Badrodin.
Dia menjelaskan, isu kejahatan transnasional yang dibahas dalam forum ini adalah counter terrorism, cyber crime, trafficking in person, illicit drugs trafficking, wildlife And timber trafficking, people smuggling, money laundering, arms smuggling, Sea piracy, internasional economic crime, dan illegal fishing.
Dia menambahkan, dalam koordinasi ini juga merespon setiap perkembangan situasi ancaman keamanan di kawasan. Menyusul dengan terbukanya masyarakat ekonomi ASEAN yang juga berpotensi menimbulkan kejahatan semakin luas.
"Kami harapkan pertukaran informasi antar semua anggota ASEAN makin optimal. Karena ini penting untuk mendeteksi adanya kejahatan di negara kita yang berpotensi juga terjadi di negara lain, seperti terorisme dan narkoba," ujar dia.
Selain itu juga dibahas mengenai memperkuat koordinasi untuk menangani kasus terorisme. Sehingga bila ada WNI yang diduga ingin berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS bisa dapat dicegah melalui negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Termasuk dengan mencegah peredaran narkoba lintas negara dengan menutup jalur-jalur masuknya barang haram tersebut" tutur dia.
Kegiatan ini diikuti 10 negara ASEAN. Serta diikuti pula negara ASEAN Member States, diantaranya adaalah Rusia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, AS, India, New Zealand, Kanada, Uni Eropa ditambah Asia Australia Program on Trafficking in Person (AAPTIP).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta