Suara.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memuji sosok mantan Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai sosok Ibu Bangsa yang senantiasa melontarkan berbagai gagasan strategis.
"Saya pikir sangat pantas, layak dan patut kalau hari ini Universitas Padjadjaran Bandung memberikan anugerah gelar doktor honoris causa kepada Ibu Megawati," ujarnya usai menghadiri Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Politik dan Pemerintahan kepada Megawati Soekarnoputri dari Universitas Padjadjaran di Kota Bandung, Rabu.
Ia menuturkan ada sejumlah hal yang bisa diambil dari orasi ilmiah berjudul Bernegara Dengan Satu Keyakinan Ideologi dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan tersebut, di antaranya kesadaran tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Negara harus segera melakukan langkah-langkah konstitusional untuk menata semangat kehidupan ber-Pancasila. Jadi, Pancasila tidak menjadi tafsir rezim yang dalam setiap rezim memiliki tafsir tersendiri terhadap Pancasila," katanya.
Selain itu, tentang rasa keadilan masyarakat, yakni masyarakat saat ini harus mendapatkan perlindungan lebih lanjut.
"Kalau kemarin Ibu Megawati menggagas jaminan kesehatan, hari tua, pendidikan. Maka, jaminan itu jangan sekedar ada, namun harus lebih memberikan perlindungan yang menyeluruh untuk masyarakat," katanya.
Hal lain, dia menilai orasi ilmiah Megawati tentang kedaulatan negara meliputi penguasaan laut yang tidak boleh ada batasan antara kabupaten atau provinsi karena itu merupakan zona yang sangat terbuka.
"Saya catat dari orasi ilmiah Ibu Mega tadi adalah tentang kemandirian ekonomi bangsa. Bahwa kita memiliki kekayaan cukup, kemampuan keuangan cukup manakala birokrasi memiliki aspek perencanaan keuangan yang memadai yang berorientasi kepada kepentingan publik," ujarnya.
Menurut dia selama ini keuangan di negara ini lebih banyak untuk keperluan aspek administratif di pemerintahan dan kegiatan yang tidak memiliki efektivitas untuk kepentingan publik.
"Tetapi, persoalan ini berbenturan dengan politik akomodatif dan kelembagaan negara dan badan serta dinas kantor di tiap kabupaten dan kota," katanya.
Orasi ilmiah Megawati yang juga menarik dicermati, ditambahkannya, adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan untuk masyarakat ke depan.
"Karena tidak akan ada artinya ekonomi kalau lingkungan kita hancur," demikian Dedi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG