Suara.com - Mantan juara dunia sejati kelas berat, Mike Tyson, mengecam keras keputusan Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) yang mengizinkan petinju profesional ambil bagian di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Petinju berjuluk "Leher Beton" itu bahkan melabeli putusan itu sebagai tindakan menggelikan dan bodoh. AIBA telah membolehkan petinju profesional mengikuti multi event empat tahunan itu menyusul adanya perubahan regulasi.
Tyson yang saat masih jadi petinju amatir pernah memenangi medali emas pada Olimpiade Junior 1981 dan 1982 mengatakan para petinju profesional akan terkejut dengan gaya tarung cepat para petinju amatir.
"Hal itu menggelikan dan bodoh, dan sebagian petinju profesional akan dapat dikalahkan oleh para (petinju) amatir. Itu akan terjadi. Saya yakin itu," kata pria 49 tahun itu kepada Reuters TV di China, dimana ia menghadiri pertemuan ke-33 IBF.
"Jika mereka seperti para petinju amatir yang pernah saya lawan pada 1980-an... mereka akan mengalahkan sejumlah juara. Itu akan terjadi. Orang-orang ini akan begitu cepat untuk tiga atau empat ronde, dan para petinju profesional tidak akan terbiasa dengan hal itu," lanjut Tyson. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang