Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempersoalkan penyataan Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. yang mengingatkan Ahok jangan terlalu percaya diri memenangi pilkada Jakarta periode 2017-2022, meski petahana. Ahok diingatkan sejarah pilkada Jakarta tahun 2012, ketika itu koalisi PDI Perjuangan dan Gerindra bisa mengalahkan petahana Fauzi Bowo yang tingkat elektabilitas dan popularitasnya selalu tertinggi dibanding kandidat lain.
"Ya nggak apa-apa, Bambang D. H. kan temen. Saya bukan soal percaya diri menang atau kalah. Mungkin Pak Bambang udah lama nggak ketemu (saya)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Bagi Ahok yang sekarang sedang persiapan maju lewat jalur non partai politik bersama Heru Budi Hartono, mengikuti pilkada tak melulu perkara menang atau kalah. Tapi, soal kepercayaan masyarakat masyarakat dan itu sudah dibuktikan oleh relawan Teman Ahok.
"Saya selalu ulang ulang berkali-kali, yang paling penting buat suatu negara untuk maju adalah kepercayaan. Sekarang ada (relawan) Teman Ahok yang berjuang setengah mati kumpulin KTP," kata Ahok.
Ahok mengungkapkan sebenarnya PDI Perjuangan akan mendukungnya, hanya saja di tengah jalan muncul kisruh dengan DPRD sehingga sebagian politisi Kebon Sirih menyerangnya, termasuk dari PDI Perjuangan.
"Dari awal juga saya sudah ada PDIP yang pasti nggak perlu koalisi kok. Tapi tiba-tiba waktu itu kan ribut di DPRD nih, tiba-tiba semua nyerang saya, PDIP juga ikut tanda tangan mau impeachment, pemakzulan, waktu itu mau HMP kan," katanya.
Pernyataan Bambang disampaikan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan DPD Gerindra di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016). Pertemuan yang berlangsung secara tertutup tadi dihadiri, antara lain Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Husni Thamrin, Sekretaris DPD Partai PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta M. Taufik.
Bambang mengingatkan Ahok jangan terlalu percaya diri dapat memenangkan bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022, meski dalam survei-survei tingkat popularitas dan elektabilitasnya tertinggi terus.
"Jangan merasa incumbent, merasa menang lagi. Pengalaman di DKI tahun 2012, kita melawan incumbent (Fauzi Bowo) yang popularitasnya sangat tinggi. Toh, karena kita gotong-royong dan akhirnya menang," ujar Bambang.
Di pilkada Jakarta tahun 2012, PDI Perjuangan dan Gerindra berhasil memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ahok. Padahal ketika itu, Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli diusung koalisi gemuk.
Bambang memberi sinyal PDI Perjuangan akan kembali berkoalisi dengan Gerindra lagi nanti. Kedua partai ini, di pilkada serentak tahun 2015 lalu, berhasil memenangi 36 daerah pemilihan.
"Tidak jauh-jauh pengalaman pilkada 2015, kita berkoalisi dengan Gerindra dan menang di 36 daerah pemilihan. Bahkan PDIP berkoalisi dengan 11 parpol. Di Pilkada ini kita sangat cair," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar