Suara.com - Tidak seperti biasanya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyerahkan ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.
Ahok meminta Djarot untuk meresmikan RPTRA Tahap II Provinsi DKI Jakarta yang dibangun PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk di Jalan Inspeksi RW 03, 08, 09 Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara pagi ini.
Beredar kabar apabila Ahok yang meresmikan RPTRA itu masyarkaat Jakarta Utara yang tergabung dalam Presidium Jaringan Masyarakat Koja Tolak Penggusuran akan melakukan aksi penolakan dan demo besar-besaran.
Terlebih dia telah mengirimkan surat kepada Polsek Metro Koja tentang rencana mereka menolak kehadiran Ahok. Lantas bagimana tanggapan Ahok?
"Bukan (karena ada penolakan), karena antar Pak Jokowi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Ahok juga membantah kalau ia terlebih dahulu mendapatkan laporkan dari intel soal adanya surat penolakan dari warga apabila dirinya mendatangi peresmian RPTRA di Jakarta Utara.
"Nggak ada laporan intel. RPTRA itu saya kira paling bener kamu saling kenal antar warga," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tidak peduli kebijakannya selama ini dalam menertibkan bangunan liar di Jakarta selalau ditantang oleh banyak pihak.
"Nggak ada urusan, lu mau anti ya anti saja sama saya, saya mau resmiin ya resmiin aja," jelas Ahok.
Diketahui, dalam agenda resmi pemprov DKI hari ini, Ahok memang terjadwal Melepas keberangkatan Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja ke Kaisaran Jepang, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pukul 07.30 WIB.
Sedangkan Djarot terjadwal dalam agenda yang meresmikan RPTRA Jalan Inspeksi RW 03, 08, 09 Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakarta Utara pukul 08.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah