Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali membagikan tas furing atau kantong belanja sebanyak 2.000 buah kepada masyarakat yang sedang berbelanja di Pasar Galiran. Tas ini lebih ramah lingkungan sehingga bisa digunakan sebagai pengganti plastik,
"Hendaknya masyarakat jika berbelanja di pasar maupun di swalayan, agar membawa tas yang sudah diberikan. Dan pedagang maupun pihak swalayan supaya tidak lagi menyiapkan plastik," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di sela pembagian tas furing di Pasar Galiran, Klungkung, Sabtu (28/5/2016).
Menurut dia, penggunaan tas belanja ini diharapkan akan mengurangi sampah plastik sesuai dengan program pemerintah pusat.
"Lambat laun sampah plastik bisa dikurangi semaksimal mungkin," ucap Bupati Suwirta.
Direktur Koppas Srinadi Ngakan Made Nata menyatakan, guna mendukung Program Aksi Selamat Tinggal Sampah Plastik dan Program Aksi Gema Bestari, tidak akan bisa berjalan begitu saja untuk dilangsungkan.
"Diperlukan strategi-srategi yang harus dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Misalnya bekerja sama dengan pihak ketiga dan ke depan Pemerintah Kabupaten Klungkung akan menganggarkan untuk membuat tas furing sebagai pengganti plastik," ucap Made Nata.
Sebelumnya, Pemkab Klungkung telah mencanangkan gerakan selamat tinggal sampah plastik di wilayah setempat, yang dipusatkan di Pantai Sidayu. Tujuannya sebagai dukungan menuju Bali yang Go Green.
Sehubungan dengan ini, maka Pemkab Klungkung mengimbau seluruh masyarakat, instansi, lembaga, serta pihak sekolah, agar bisa mendukung dan mengikuti kegiatan selamat tinggal sampah plastik ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Peneliti Bikin Terobosan: Plastik Jadi Penyedot Gas Rumah Kaca, Bagaimana Caranya?
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
-
Bumi Belum Merdeka: Dijajah Sampah Plastik yang Kita Biarkan
-
Negosiasi Global Atasi Polusi Plastik Gagal Capai Kesepakatan di Jenewa, Mengapa Demikian?
-
Merdeka Bukan Soal Berburu Diskon, Tapi Bebas dari Sampah dan Polusi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram