Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo terpilih secara aklamasi sebagai ketua Partai Demokrat setempat periode 2016-2021 pada musyawarah daerah di Surabaya, Sabtu.
"Selamat kepada Soekarwo karena dipercaya oleh peserta Musda kembali memimpin Demokrat Jatim," ujar Ketua bidang pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kader (OKK) DPP Partai Demokrat Pramono Edi Wibowo di sela-sela penutupan Musda Partai Demokrat Jatim itu.
Dengan demikian, maka Soekarwo sudah dua kali memimpin partai politik berlambang segitiga mercy itu.
Pramono Edi mengaku bangga dan puas dengan Musda Demokrat Jatim karena berlangsung dengan mengedapankan asas musyawarah untuk mufakat.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu berharap ketua terpilih bisa segera melanjutkan tugas yang selama lima tahun ini belum selesai, sekaligus secepatnya membentuk kepengurusan baru agar bisa menyiapkan Muscab DPC-DPC Demokrat di Jatim.
"Kapan pun saya siap ke Jatim menghadiri muscab. Saran saya agar cepat selesai, muscab dibagi menjadi tiga atau empat kelompok sesuai wilayah supaya efisien biaya dan waktu," ucap kakak ipar mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Berdasarkan catatan DPP, dari 34 provinsi yang sudah menggelar musda masih 11 provinsi, termasuk Jatim.
Sementara dari 514 pengurus kabupaten/kota, yang sudah menggelar muscab adalah Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara tinggal satu kabupaten, Kalimantan Timur tinggal dua kabupaten, Bali tinggal satu kabupaten dan Aceh dari 23 kabupaten/kota baru menyelesaikan enam daerah.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim terpilih, Soekarwo mengaku berterima kasih dan bersyukur karena dipercaya kembali memimpin Partai Demokrat Jatim.
"Ini adalah beban dan tanggung jawab sekaligus pengabdian saya untuk mengangkat kembali suara Partai Demokrat serta mengangkat harkat dan martabat rakyat Jatim mencapai keadilan dan kemakmuran," katanya.
Lelaki yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut juga memohon maaf jika dalam kepemimpinannya lima tahun terakhir masih banyak tugas dan janji-janji yang belum terealisasi.
"Yang namanya manusia tak lepas dari kekurangan. Namun ke depan, program-program hasil kongres harus dilaksanakan dengan baik supaya Demokrat bisa kembali berjaya," katanya.
Di tempat sama, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Mojokerto Renville Antonio mengatakan tim formatur yang bertugas menyusun kepengurusan terdiri dari tujuh orang, yaitu ketua terpilih merangkap sebagai ketua tim formatur, Soekarwo.
Berikutnya, perwakilan DPP yaitu Pramono Edi Wibowo, perwakilan DPD Sri Subiati dan M Rizal, perwakilan DPC terdiri dari Efi (Kabupaten Pasuruan), Abdul Salam (Kabupaten Sampang), dan Indartato (Bupati Pacitan).
"Sesuai AD/ART, tim formatur diberi waktu 14 hari menyusun susunan kepengurusan baru, kemudian diserahkan kepada DPP agar segera mendapatkan pengesahan," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak