Suara.com - Kerusuhan yang melibatkan narapidana terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Gorontalo pada Rabu (1/6/2016) dini hari tadi. Para napi sempat mengambil alih kendali Lapas dari petugas. Seorang petugas kepolisian mengalami cedera serius karena dikeroyok oleh para napi.
"Memang benar tadi malam telah terjadi penganiayaan terhadap Bripda Muhamad Kurniawan yang sedang melakukan pengawalan tahanan. Dan ketika yang bersangkutan kembali ke Lapas, maksudnya ingin menandatangani BAP di Lapas, dia mendapat perlakuan tindakan pengeroyokan (oleh napi). Dia mengalami luka serius," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di kantornya, Rabu (1/6).
Namun, ujar Boy, kini kondisi di Lapas sudah kondusif pascakerusuhan dini hari tadi. Dia memastikan saat ini Lapas sudah di bawah kendali petugas.
"Situasi sudah bisa dikendalikan petugas, sekarang dalam kondisi aman terkendali," ujar dia.
Lapas Gorontalo tersebut kini dalam pengamanan Brimob yang dipimpinan langsung oleh Wakil Kapolda Gorontalo.
"Wakapolda Gorontalo sudah dilokasi dan memastikan kondisi aman terkendali," tutur dia.
Personel kepolisian yang menjadi korban pengeroyokan para napi mengalami luka tusukan senjata tajam di kedua kakinya. Saat ini yang bersangkutan menjalani proses perawatan di rumah sakit setempat.
"Bripda M. Kurniawan mengalami luka-luka pada bagian kaki kanan dan kiri, dengan luka tusuk benda tajam, lukanya cukup serius. Korban sejak tadi malam sudah dilarikan ke rumah sakit oleh sipir penjara, info saat ini masih dalam perawatan. Kondisinya cukup baik," kata dia.
Untuk diketahui, kerusuhan dipicu kejadian penikaman terhadap Polisi oleh penghuni lapas pada Selasa (31/5) malam.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo, Agus Subandiyo menuturkan kerusuhan bermula ketika 20 tahanan Kejaksaan Negeri Limboto masuk ke Lapas setelah menjalani sidang.
Seharusnya, sesuai prosedur mereka diantar petugas kejaksaan dan dikawal anggota Polri. Tapi para tahanan masuk lapas hanya dikawal Polisi tanpa didampingi petugas Kejaksaan.
Berita Terkait
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat
-
Alasan Sebenarnya Ammar Zoni Ngotot Sidang Tatap Muka, Singgung Kandang Harimau
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Siapa Sarah Mega dan Apa Kasusnya? Videonya Jika Bebas dari Lapas Ramai Disorot
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf