Suara.com - Mari mengenal Dusun Meliau, Desa Melemba, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Di daerah ini sekarang tengah dikembangkan wisata alam. Konsep ekowisatanya sekaligus mengajak masyarakat tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kita punya danau, bukit, kita pikir kenapa nggak dikembangkan objek pariwisata, akhirnya kita membuat draf perdes (peraturan desa) ekowisata, pas buat draf kita dibantu pihak WWF," ujar Ketua Kelompok Pengelola Pariwisata Kaban Mayas, Sodek Asmoro, di Rumah Betang, Dusun Meliau, Senin (30/5/2016).
Desa tersebut sangat kaya akan ekosistem, apalagi tempatnya di dekat Taman Nasional Danau Sentarum, Kabupaten Kaupuas Hulu, Kalimantan Barat.
KPP Kaban Mayas terbentuk pada 2010 dengan bantuan World Wide Fund for Nature atau WWF Indonesia. Kaban Mayas, kata Sodek, artinya teman orangutan.
Kawasan tersebut sudah dikenal di mancangara. Bahkan jadi tempat favorit.
Buktinya, selama ini warga asing sering datang ke Dusun Meliau untuk memancing (Meliau fishing) dan eksplorasi hutan. Jika beruntung, wisatawan bisa menemukan orang utan dan sarangnya. Wisatawan mancanegara yang datang ke sana kebanyakan dari Malaysia, Jepang, Singapura, Thailand, dan Cina.
"Kawasan kita berdampingan dengan Danau Sintarum, kita identifikasi, kita coba gali ternyata ada 10 danau yang bisa dijadikan objek wisata memancing," katanya.
Sodek menjelaskan banyak pemancing yang penasaran ingin mendapatkan ikan arwana (dragon fish).
Selain ikan arwana, danau di kawasan tersebut juga banyak dihuni ikan toman (snakehead), piyang (cobra snakehead), piyam, dan kerandang.
Kunjungan wisata
Saban tahun, jumlah kunjungan wisatawan asing ke daerah ini meningkat terus.
"Kemajuan kunjungan dari tahun 2012-2015 wisatawan mancanegara meningkat, kalau wisata lokalnya sedikit menurun," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Benyamin Davnie: Krisis Sampah Tangsel Momentum Transisi Menuju Teknologi PSEL
-
Kajari Purwakarta Bantah Isu Hoaks Dugaan OTT Jaksa oleh Kejagung
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026