Suara.com - Kementerian Kesehatan meminta dinas kesehatan di setiap kota dan kabupaten di kawasan jalur mudik menyiapkan posko kesehatan. Posko kesehatan itu harus gratis.
Posko kesehatan itu diperuntukan untuk para pengemudi bus yang mengantarkan pemudik.
"Nanti bersama jajaran dinas kesehatan kabupaten kota untuk menyiapkan pos kesehatan, pelayanan kesehatan gratis di seluruh jalur mudik," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo di Kantor Kemenkes RI, Jalan H. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2016).
Posko kesehatan itu diyakini bisa menekan angka kecelakaan. Sebab tingkat kecelakaan setiap tahun masih tinggi.
"Pemerintah ingin angka kecelakaan kendaraan umum pada arus mudik itu nol ya. Kemarin masih cukup tinggi dibanding sebelumnya, diharapkan menurun kalau bisa nol," ujar Bambang.
Sementara itu Bambang khusus bagi para, pengemudi angkutan umum seperti bus, untuk memeriksakan kesehatannya sebelum melakukan perjalanan.
"Di cek kesehataannya, tekanan darah pemeriksaan gula darah, kadar alkohol lewat pernafasan, juga pemeriksaan amfetamin lewat air seni," kata Bambang.
Lanjut Bambang Posko kesahatan yang disiapkan dimana menyediakan pula tempat untuk beristirahat di sepanjang jalur mudik mulai daerah Pantura hingga lintas Sumatera.
"Jalur Sumatera sampe Bali, juga sebagian Kalimantan dan Sulawesi. Jalur pantai utara, selatan dan tengah ada, kita akan taruh posko di sana," ujar Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog