Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menjelaskan alasannya melemparkan gagasan memangkas satu juta PNS.
Jumlah PNS idealnya berkisar 1,5 persen dari jumlah penduduk menurut simulasi. Sementara dari data yang ada, jumlah PNS sekarang sebanyak 4,5 juta. Padahal, idealnya 3,5 juta.
"Kalau yang pensiun 500 ribu orang, tinggal empat juta. Untuk mencapai 3,5 juta masih dibutuhkan pengurangan 500 ribu lagi. Dan kini ada 330 ribu yang kita tawarkan pensiun dini," kata Yuddy di ruang rapat Komisi II, DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Yuddy menambahkan pemangkasan sejuta PNS masih wacana. Untuk merealisasikannya perlu pengkajian yang mendalam.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara katanya, tentu saja tidak ingin sembarangan melakukan pemutusan hubungan kerja.
"Kami sudah membuat penilaian berjenjang. Kurang lebih mereka yang tidak produktif itu sasaran rasionalisasi, merumahkan mereka," kata Yuddy.
Wacana tersebut sempat mengguncangkan dunia PNS.
Belakangan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan rencana pengurangan satu juta PNS baru wacana. Lagi pula, menurut Pramono, hal itu belum pernah sekalipun dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Presiden belum dilapori, jadi kami anggap hal itu masih sekadar wacana yang berkembang di Kemenpan-RB," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Kamis (2/6/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?