Suara.com - Sub Direktorat Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan memanggil pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Raya Veteran, Rempoa Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016) besok. Mereka akan diperiksa terkait kasus pengurangan takaran BBM yang telah menjerat lima tersangka.
"Perkembangan update terbaru kita masih menunggu kehadiran dari pemanggilan pemiliknya, akan kita mintai pertanggungjawaban apakah ada keterlibatan atau tidak," kata Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisiaris Besar Sutarmo di Polda Metro Jaya, Rabu (8/6/2016).
Kelima tersangka: pengelola berinisial BAB (47), AGR (34), dan D (44) serta dua pengawas berinisial W (37) dan J (42), sampai hari ini belum mau membeberkan keterlibatan pemilik SPBU Rempoa dalam kasus yang telah menjerat mereka.
"Kalau dari hasil para tersangka yang sudah ditangkap, dia tertutup rapat tidak mau menyebutkan apakah pemiliknya terlibat atau tidak," katanya.
Penyidik mencurigai pemilik SPBU tahu praktek tersebut.
Kejahatan tersebut memberikan keuntungan puluhan juta rupiah perbulan. Praktek penipuan dalam pengisian BBM tersebut sudah berjalan selama satu tahun
"Tapi kalau liat dari keuntungan kalau sebulan 350 jutaan, satu tahun kan hampir 3,5 Miliar apa iya itu tidak melibatkan pemilik," kata Sutarmo.
"Kalau dari nilai keuntungan yang didapat itu ada indikasi kesana tapi kan kita buktikan melalui pemeriksaan," Sutarmo menambahkan.
Polisi menggerebek SPBU Rempoa pada Senin (6/6/2016). Para tersangka menjalankan aksi dengan menggunakan alat pengendali remote control untuk menurunkan takaran di mesin pengisian BBM.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka