Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa tak melakukan kampanye saat memberikan pidato pembukaan Jakarta Fair di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016) malam. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyebutnya bukan sembarang kampanye.
Suara.com - "Nggaklah, apanya kampanye. Kalau kampanye, gue sudah keliling tiap malam dong, ini kan nggak. RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) juga sudah mulai gue gabungin," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (11/6/2016).
Ahok tidak mengerti kenapa kata sambutannya dianggap kampanye. Padahal, kata Ahok, dirinya kepala daerah yang memang sudah menjadi tugasnya bicara di berbagai acara.
"Orang kan nuduh saya terus. Saya kan gubernur masa resmiin, tadi juga kampanye kok, kalau bilang itu kampanye, tadi kampanye loh. Aku tantang aku gubernur yang paling berani yang dicatat sejarah," katanya.
"Apa yang saya sampaikan, bisa sampai cucu dan cicit saya. Saya tanggungjawab, kalau nggak (tanggungjawab) di-bully cucu dan cicit saya, karena gubernur Ahok ngomong begini. Oh itu kampanye dong. Nggak ada calon gubernur yang berani ngomong buktiin itu karakter gue. Itu kampanye," Ahok menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Tjahjo menyebut sambutan yang disampaikan Ahok di acara pembukaan Jakarta Fair sebagai kampanye program pembangunan pemerintah. Menteri dari PDI Perjuangan ini mengapresiasinya.
"Respon soal tadi, pidato yang sedikit kampanye dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ini bukan sembarang kampanye," kata Tjahjo ketika memberikan sambutan di panggung utama Jakarta Fair.
Tjahjo menilai dalam pidato, Ahok lebih banyak membahas program pemerintah ketimbang soal Jakarta Fair. Tetapi, Tjahjo mengagumi konsep pembangunan Ahok.
"Saya sudah sidak di DKI, dia punya konsep komprehensif, ini Jakarta indah, bukan hanya pemerintahan, tapi kota budaya. Beliau punya konsep untuk membangun Jakarta yang melayani dan indah," kata Tjahjo.
Ahok ingin membangun lebih banyak rumah sakit, rumah susun, tanggul laut di Jakarta Utara untuk menahan air laut, memperbanyak area taman bermain, ruang terbuka hijau, membangun transportasi publik lebih bagus, membangun tempat pengolahan sampah.
"Kami mengapresiasi Pak Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun rumah sakit untuk melayani masyarakat, Pak Gubernur menjanjikan setiap RT/RW ada tempat (pengolahan) sampah, dan transportasi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo