Suara.com - Seorang guru agama di SD Negeri 2 Geger, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan ke polisi oleh wali murid. Guru itu dituduh menganiaya anak didiknya saat kegiatan pondok Ramadan di sekolah.
Kejadian itu Sabtu (11/6/2016) kemarin. Sampai saat ini guru itu masih diperiksa polisi.
"Kini dalam pemeriksaan Satreskrim," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Tulungagung Ajun Komisaris Saeroji di Tulungagung, Minggu (12/6/2016).
Polisi tidak langsung melakukan penahanan terhadap oknum guru agama bernama Bahtiar (50) tersebut. Sebab pemeriksaan baru dilakukan terhadap pelapor dan beberapa saksi.
Pemeriksaan lanjutan rencananya dilakukan mulai Senin (13/6/2016) besok untuk meminta keterangan saksi lain. Termasuk pemanggilan terhadap terlapor Bahtiar.
"Pemeriksaannya bertahap dan dilakukan oleh penyidik khusus di unit perlindungan perempuan dan anak," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap korban TFA (11), tindak pidana penganiayaan terjadi pada Sabtu (11/6/2016) sekitar pukul 11.00 WIB di mushala SD Negeri 2 Geger.
Saat kegiatan pondok Ramadan dengan agenda membaca dan menghafalkan bacaan dalam surat-surat Alquran itulah aksi penganiayaan terjadi. TFA dianiaya hingga luka sobek di atas telinga. TFA mengobrol saat pelajaran berlangsung.
"Pengakuan korban saat itu ia tidak mengikuti tuntunan membaca Al Quran yang dipandu terlapor dan justru ngobrol dengan rekannya sehingga memancing amarah terlapor selaku guru agama pemandu kegiatan pondok Ramadhan," paparnya.
Hasil visum sementara serta laporan yang diterima polisi, korban mengaku mengalami luka sobek di atas telinga sebelah kanan serta pusing-pusing.
"Korban mengaku kepalanya didorong sehingga terbentur ke lantai lalu diinjak dengan kaki," ujarnya.
Kasus tersebut berlanjut ke ranah hukum setelah orangtua TFA tidak terima atas perlakuan sang guru agama Bahtiar. Sehingga dia melaporkannya ke Polres Tulungagung, beberapa saat kemudian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh