Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meluncurkan buku berjudul Birokrasi Digital di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, Senin (13/6/2016).
Dalam sambutan, Yasonna menuturkan buku tersebut merupakan keberhasilan kementerian dalam mengembangkan birokrasi digital.
"Birokrasi menciptakan rohnya sendiri, kadang-kadang birokrasi menjadi jeruji besi, diperlukan perubahan untuk mempercepat pelayanan publik. Kita sudah memasuki digital civil society, dimana-mana teknologi. Tanpa mengikuti perkembangan kita akan tertinggal," ujar Yasonna, Senin (13/6/2016).
"Kalau tidak mengikuti, kita tertinggal. Kalau kita tidak berubah, kita jadi barang antik, kalau birokrasi tak mengikuti era digital maka jadi barang antik," Yasonna menambahkan.
Dia berharap birokrasi digital bisa mempercepat pelayanan publik. Seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo birokrasi yang menghambat layanan publik harus ditinggalkan.
"Bagaimana peran mempercepat pelayanan publik melalui sistem online," kata Yasonna.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang didapat Kemenkumham, di antaranya penghargaan atas inovasi pelayanan publik terbaik, terbaik konsistensi komputer rekrutmen ANS dan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksaan Keuangan RI.
"Perjalanan panjang kita laksanakan, baik berada di pusat di daerah dan unit pelaksana tugas sebagai garda terdepan di 2016. Kami panjatkan puji syukur capaian kerja ditorehkan yakni beberapa penghargaan kemenkumham," kata dia.
"Dalam melalui ketentuan ini kami melakukan perbaikan-perbaikan dan melakukan inovasi dalam melakukan pelayanan publik. Kemenkumham konsisten dalam melakukan perubahan," Yasonna menambahkan.
Usai menyampaikan pidato, Yasonna serta Menteri Koordinator Pembangunan dan Manusia Puan Maharani, Menteri Komunikasi Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Yahya Arif, Ketua MK Arief Hidayat, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto memberikan tanda tangan secara simbolis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?