Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Presiden Joko Widodo tidak pernah bicara mengenai jalan politik Ahok untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2014-2022. Pernyataan Ahok untuk menanggapi pernyataan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang menyebut Presiden Jokowi tak ingin Ahok maju ke pilkada melalui jalur independen.
"Nggak tahu aku, Pak Jokowi sama aku nggak pernah ngomong gitu. Kita mesti tanya ke Pak Jokowi dong jangan andai-andai," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Tetapi, Ahok mengakui beberapa waktu yang lalu ditelepon oleh Adian Napitupulu. Tetapi, bukan untuk membicarakan perihal Jokowi yang tidak ingin melihat Ahok maju melalui jalur independen.
"Adian telepon saya bener, nelepon ajak ketemuan. Kayaknya Pak Jokowi nggak mungkin ngomong seperti itu, aku yakin Pak Jokowi nggak pernah ngomong gitu, Pak Jokowi pasti ngomong yang terbaik saja," kata Ahok.
Sebelumnya, Adian Napitupulu mengatakan keinginan Jokowi tersebut diungkapkan kepadanya awal Mei lalu saat Adian mendampingi Jokowi melihat pameran 600 foto di Atrium yang diselenggarakan oleh relawan.
Sambil melihat-lihat foto, Adian menyampaikan beberapa hal pada Presiden mulai dari BUMN, hubungan antara DPR dengan mitra kerja yang kurang harmonis hingga harga kebutuhan pokok di pasaran.
"Di luar dugaan, Presiden sambil melihat foto, tiba-tiba berbalik menatap saya dan Sihol Manulang ketua Bara JP yang ikut mendampingi. Presiden kemudian mengajukan pertanyaan yang tidak saya duga. "Bagaimana Ahok menurut kamu?"," ujarnya.
Dari pertanyaan ini kemudian diskusi singkat, yang pada intinya Adian menangkap Jokowi berkeinginan Ahok tidak maju dari jalur perseorangan karena Jakarta berbeda dengan provinsi lainnya, Jakarta adalah Ibu Kota dan membangun Jakarta butuh kekuatan besar dan dikerjakan bersama sama.
Dari pembicaraan itu, akhirnya Presiden meminta Adian berbicara pada Ahok. Dan, tampaknya presiden serius dengan permintaan ini. Karena saat akan masuk ke dalam mobil, Jokowi kembali mengingatkannya untuk bicara kepada mantan bupati Belitong Timur itu.
"Saya sampaikan cerita di atas karena rakyat perlu tahu bahwa benar Presiden Jokowi menyayangi Ahok, tapi Presiden Jokowi jauh lebih menyayangi rakyat Jakarta," sebut Adian dalam keterangannya yang diterima suara.com.
Ia menambahkan, merangkul relawan serta berjalan bersama partai akan memudahkan Ahok bukan saja untuk memenangkan pilkada tapi memenangkan program program pembangunan selama lima tahun di DPRD demi kesejahteraan rakyat Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka