Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menilai kekuatan partai politik berbasis Islam belum tentu bisa meraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy peluang kemenangan di Pilkada DKI lebih ditentukan dengan sosok figur yang diusung parpol.
"Dalam pilkada dan juga ke depannya saya kira koalisi yang didasarkan agama kurang relevan karena pilkada menang kalahnya tidak tergantung pada parpol pengusung tapi juga pada calon yang diusung. Sehingga tidak ada linearitas antara calon dengan partai yang mengusung," kata Romi saat menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2016)
PPP tidak akan mengusung calon independen yang maju di Pilkada. Romi berkaca dari Pilkada Serantak 2015 lalu. Menurutnya dari sekian Pilkada di Daerah pemenangan mutlak diraih calon yang diusung parpol.
"Tetapi sebaliknya juga kita lihat dari kemenangan pilkada serentak 2015, bahwa nyatanya jalur independen hanya menghasilkan 17 dari 269 yang menang. Artinya parpol lah yang sesuai dengan jalur demokrasi mampu memproduksi calon kepala daerah," katanya.
Lebih lanjut, Romi mengatakan PPP telah menargetkan pemenangan lebih tinggi Pilkada Serentak. Saat ini, lanjut dia, PPP masih menyoroti hasil survei yang mengukur elektabilitas dari calon-calon yang maju di Pilkada Serentak.
"Kami secara intens melihat koalisi dan dukungan berdasarkan elektabilitas bakal calon. Karena tidak ada lagi, kami berani memasang target lebih tinggi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!