Suara.com - Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Pemda Kebumen dan masyarakat mencari enam korban yang tertimbun longsor di Dukuh Pohkumbang, Desa Sampang, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (19/6/2016).
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Arif menuturkan, sekitar 300 personel melakukan pencarian terhadap korban.
Longsor yang terjadi pada Sabtu (18/6/2016) petang tersebut mengakibatkan tiga rumah warga rata dengaan tanah dan dua roboh.
Bencana longsor tersebut juga menimbun enam korban, yakni Satimun (40) dan istrinya Sari (35), San Rustin (55), Marsiyem (50), Sutiyem (25) anak San Rustin, dan Poniyem (50). Arif menuturkan pencarian korban dimulai sekitar pukul 08.00 WIB karena tim untuk menuju lokasi harus berjalan kaki sekitar dua kilometer.
Ia mengatakan, pencarian korban dilakukan secara manual, karena untuk menggunakan alat berat tidak memungkinkan.
"Tidak memungkinkan melakukan pencarian korban dengan alat berat karena untuk menuju lokasi medannya cukup berat," terangnya.
Dia pun menambahkan, hingga pukul 09.00 WIB pencarian korban belum membuahkan hasil. Cuaca di lokasi pencarian korban mendung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional