Suara.com - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, gunakan pengalaman yang dimiliki selama turun di World Series Renault 3.5 dan Formula 3 Eropa sebagai modal menghadapi balapan GP2 Series seri Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 1-3 Juli.
Selama turun di dua kejuaraan di Eropa tersebut, pebalap tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu sudah beberapa kali meraih poin. Kondisi ini dinilai akan mendukung performa pada balapan seri Eropa itu.
"Saya sudah hafal dengan sirkuit ini. Namun, tantangan tetap berat karena lawan juga sudah mengenal sirkuit ini. Jadi mereka juga sudah tahu strategi yang akan digunakan," kata Sean Gelael dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael datang ke Austria dengan percaya diri setelah pada balapan sebelumnya di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, meraih poin perdana selama turun pada balapan satu level di bawah F1 itu.
Pada balapan yang baru pertama kali digelar di Azerbaijan itu, pebalap berusia 19 tahun ini finis ketujuh pada feature race dan berhak mendapatkan enam poin. Namun sayang, di sprint race, Sean gagal mendapatkan poin karena terlibat kecelakaan yang banyak melibatkan pebalap.
Jika di Azerbaijan balapan harus digelar melawan arah jarum jam, balapan di Austria sebaliknya. Kondisi jelas berbeda. Selain itu, Sirkuit Red Bull Ring dengan panjang lintasan hanya 4,326 km, sirkuit yang dibangun pada 1969 ini hanya memiliki sepuluh tikungan.
Bersama dengan rekan satu timnya, Mitch Evans, keduanya dituntut tampil konsisten karena tim juga terus berusaha menyiapkan kendaraan terbaik. Ke depan, balapan diprediksi bakal lebih ketat, apalagi waktu pelaksanannya saling berdekatan.
Setelah balapan di Red Bull Ring, pekan berikutnya langsung balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris. Hanya diselingi istirahat sepekan, balapan kemudian berlanjut ke Budapest, Hongaria, pada 23-24 Juli. Dari Budapest, pekan berikutnya, tim harus bersiap lagi untuk balapan di Hockenheim, Jerman, 30-31 Juli.
"Kami terus bekerja keras agar bisa lebih kompetitif. Kami tak pernah berhenti mengevaluasi," kata Direktur Teknik Balap Tim Pertamina Campos Racing, Phillippe Gautheron. (Antara)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati