Suara.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, kembali dipercaya masuk dalam skuat tim nasional angkat besi Indonesia yang akan turun berlaga di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
Nama Eko masuk dalam daftar satu dari tujuh lifter yang diberangkatkan Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) sesuai dengan jumlah kuota yang diraih Indonesia.
Total ada lima lifter putra dan dua putri nasional yang akan berjibaku bekerja keras menjadi yang terbaik di multi cabang empat tahunan tersebut.
"Eko tetap menjadi salah satu andalan untuk merebut medali. Yang jelas, lifter putra yang berangkat dua dari kelas 62 kg, dua dari 69 kg dan satu dari 77 kg. Untuk putri satu dari kelas 48 kg dan 53 kg," kata Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI, Alamsyah, di Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Secara rinci Alamsyah menjelaskan di kelas 62 kg akan mengandalkan Eko dan M. Hasbi. Untuk 69 kg ada nama Triyatno dan Deni. Sedangkan untuk kelas 77 kg pihaknya terus memantau tiga atlet.
"Untuk putri Sri Wahyuni di kelas 48 kg dan Dewi Safitri di kelas 53 kg," tambahnya.
Dengan mulai ditetapkannya nama atlet yang berangkat ke Brasil, PB PABBSI saat ini fokus lakukan persiapan akhir dengan lakukan pemusatan latihan di Afrika Selatan.
Eko dan kawan-kawan dijadwalkan meninggalkan tanah air pada 8 Juli dan di Afrika Selatan hingga 28 Juli. Selanjutnya timnas angkat besi Indonesia bertolak menuju Brasil dan bertanding di Olimpiade pada 6-10 Agustus mendatang.
Sementara itu, Eko mengaku sudah siap untuk memberikan yang terbaik. Apalagi, lifter asal Lampung ini sudah kenyang pengalaman. Olimpiade Brasil ini merupakan olimpiade ketiga yang diikutinya.
"Persiapan telah dilakukan dengan baik. Semoga nanti bisa meraih hasil yang terbaik juga," katanya di sela buka bersama dengan Komandan Kontingen (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Brazil, Raja Sapta Oktohari.
Angkat besi merupakan cabang yang diharapkan mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia selain bulu tangkis, meski lawan yang dihadapi bakal tidak ringan. Namun, jika dilihat dari persiapan, peluang untuk meraih medali tetap terbuka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram