Suara.com - Sudah menjadi hal yang lumrah, ketika kita melihat awan berbentuk mirip dengan benda-benda yang ada di sekitar kita. Tak jarang pula, kita berimajinasi, menyamakan segumpal awan dengan wajah seseorang yang kita kenal, maupun tokoh-tokoh terkenal.
Namun, sepertinya sekarang kita tidak perlu lagi berimajinasi terlalu dalam saat memandangi awan-awan tersebut. Pasalnya, sekarang sudah ada perusahaan "pembuat awan" yang memenuhi langit dengan awan-awan buatan mereka.
Perusahaan asal Phnom Penh, Kamboja ini memang unik. Dengan alat yang mereka ciptakan, mereka membuat berbagai bentuk "awan", seperti hati dan bentuk lainnya.
Dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook oleh akun Layanan Pembuat Awan Khmer, seorang perempuan mencetak awan-awan berbentuk hati dengan sebuah mesin. Di sekitarnya, tampak orang-orang yang terkesima menyaksikan awan-awan berbentuk hati terbang ke angkasa.
Sejak diunggah pada tanggal 17 Juni 2016, video ini sudah ditonton sebanyak 11 juta kali.
Awan-awan tersebut sebenarnya dibuat dengan larutan sabun dan gas ringan semacam helium. Perusahaan pembuatnya, dalam website mereka, mengklaim bahwa sabun buatan mereka ramah lingkungan.
Cara kerjanya, mesin tersebut menekan udara dan mencampurnya dengan cairan pembusa untuk membuat gelembung dalam jumlah besar. Kemudian, gelembung tersebut didorong keluar melalui sebuah cetakan dengan bentuk tertentu. Setelah dikeluarkan dari mesin, gelembung tersebut melambung ke angkasa, demikian disampaikan perusahaan dalam situsnya.
Mereka juga mengklaim bahwa awan tersebut bisa bertahan selama beberapa menit sampai satu jam, atau lebih lama lagi.
Selain hati, mereka juga pernah membuat awan siluet kompleks kuil Angkor Wat yang terkenal. Meski berkantor di Phnom Penh, mereka mengklaim bahwa mereka bisa melayani pembuatan awan di manamun di seluruh dunia. Mesin pembuat awan yang mereka produksi dijual dengan harga mulai 999 Dolar AS, atau setara Rp13,2 juta. (Asia One)
Berita Terkait
-
Dua Dekade "Centralismo": Simfoni Kerinduan dan Kejayaan Sore di Teater Besar
-
Awan Cumulonimbus: Alarm Cuaca Ekstrem atau Sekadar Hujan Biasa?
-
Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Batam
-
Pendidikan Mentereng Awan .Feast, Tegur Polisi yang Diduga Pukuli Penonton Bawa Bendera One Piece
-
Polisi Dinilai Berlebihan, Awan .Feast: Lu Dibayar Pake Duit-duit Mereka
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional