Suara.com - Marc Marquez mengaku belum bisa tenang dengan posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP. Pebalap Repsol Honda itu mengungkapkan kapanpun posisinya bisa digeser duet Yamaha yang notabene rival terberatnya; Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Marquez yang telah mendulang 125 poin hanya terpaut 10 poin dari Lorenzo yang berada persis di bawahnya. Sedangkan dengan Rossi, juara dunia MotoGP dua kali itu terpaut 22 poin lebih baik.
"Persaingan di klasemen benar-benar ketat. Valentino telah kembali ke jalur persaingan dengan hanya terpaut 22 poin. Tiga besar teratas perbedaannya tak lebih dari 25 poin. Ini akan terus ketat hingga akhir musim," kata Marquez, 23 tahun.
Lebih jauh, Marquez mengungkapkan sangat sulit membedakan manakah yang lebih berat persaingannya antara Lorenzo dan Rossi. Baginya, kedua rival itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Jika Lorenzo sedang menemukan hari yang bagus, dia akan sangat cepat. Dalam pandangan saya, dia lebih kuat dari Valentino," jelas Marquez yang juga pernah tampil sebagai juara dunia di kelas Moto2 (2012) dan 125cc (2010).
"Di sisi lain, Valentino sangat berpengalaman. Dia tahu betul bagaimana mengambil keuntungan dari situasi yang ada. Sulit kalahkan Valentino jika dia sedang tampil bagus. Meski dia bukan pebalap yang cepat, tapi dia sangat konsisten," Marquez memuji.
Kini, Marquez tengah fokus untuk balapan di seri kedelapan Grand Prix Belanda di Sirkuit Assen, 26 Juni nanti. Marquez punya pengalaman positif di lintasan sepanjang 4,545 km, dimana dia pernah tampil di podium pertama pada tahun 2014. (Eurosport)
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah