Suara.com - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, turut menghadiri acara silaturahmi kandidat gubernur Jakarta dengan ulama yang diselenggarakan Majelis Pelayan Jakarta di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).
Suyoto merupakan satu dari tujuh tokoh yang didorong Majelis Pelayan Jakarta maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Suyoto bicara diplomatis. Dia mengatakan keadilan sosial merupakan kunci utama pembangunan Indonesia, khususnya Jakarta.
"Mau nggak mau pembangunan ini harus mengedepankan pendekatan dialogis. Karena itu saya datang, ini tadi dalam rangka itu, semua komunitas kelompok apalagi kalau dia mengedepankan bangsa harus didengarkan," kata Suyoto.
Suyoto mengatakan Majelis Pelayan Jakarta merupakan perwakilan masyarakat.
Suyoto mendengarkan rekomendasi majelis bahwa Jakarta membutuhkan sosok pemimpin baru yang lebih mengedepankan rasa kemanusiaan.
"Mereka berikan rekomendasi, supaya pemimpinnya kelak dapat manfaat dan jadi baik. Kalau sudah baik, kemudian dipercepat. Kalau masalah potensi konflik yang muncul di Jakarta jangan sampai diabaikan. Itu manfaat, karena manfaat modal sosial, DKI Jadi lebih kuat, nggak boleh rusak," ujar Suyoto.
Suyoto mengatakan acara silaturahmi antara kandidat dan ulama ini bukan berarti hanya memikirkan untuk mencari pemimpin Islam, lebih dari itu.
"Kami lihat makin ke sini makin membicarakan tentang bangsa untuk kedepannya," kata Suyoto.
Ketujuh tokoh yang didorong majelis yaitu mantan Menpora Adhyaksa Dault, kader Partai Gerindra Sandiaga Uno, Nurdin Abdullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto, Keuta Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ustadz Yusuf Mansur.
Namun dari ketujuh tokoh, hanya Suyoto dan Adhyaksa yang hadir ke acara di Masjid Sunda Kelapa.
Dari sekian tokoh, sementara ini baru Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang posisinya sudah relatif aman untuk maju. Ahok bisa maju lewat jalur non partai politik karena sudah memiliki sejuta salinan KTP warga Jakarta sebagai syarat mendaftar ke KPUD, juga bisa maju lewat partai karena sudah didukung tiga partai politik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra