Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan koalisi lembaga swadaya masyarakat yang hari ini melaporkan dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan, lebih baik mengurus kasus pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras dan kasus suap proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Koalisi LSM yang siang tadi melaporkan Fadli Zon ke mahkamah yaitu Indonesia Corruption Watch, Indonesia Budget Center dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi. Fadli Zon diduga melanggar etika menyusul adanya surat dari Sekretariat Jenderal DPR kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York yang berisi permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan terhadap putri dari Fadli Zon, Shafa Sabila, selama berkunjung ke New York. Shafa ke kota tersebut untuk mengikuti Stagedoor Manor 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016.
"Ada kerugian negara yang besar dalam kasus Sumber Waras dan reklamasi itulah seharusnya yang menjadi pusat perhatian kawan-kawan di LSM itu, jangan mengada-ngada," kata Fadli di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Fadli mengatakan seharusnya LSM jangan mengurusi masalahnya yang tidak mengakibatkan kerugian negara. Menurut dia, kasus pembelian RS Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta lebih penting untuk didorong penyelesaiannya. Kasus tersebut sekarang ditangani KPK.
Tapi, Fadli akan tetap mengikuti proses yang bila nanti MKD menindaklanjuti laporan LSM, termasuk kalau nanti dipanggil.
"Tapi kan tentu, ini kan hak, nanti kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku yang jelas," kata Fadli.
Fali yakin tidak melanggar peraturan dalam kasus putrinya.
"Tidak ada satu pasal konstitusi yang saya langgar atau undang-undang yang saya langgar, tidak ada. Jadi kawan-kawan ICW saya sarankan urus masalah Sumber Waras dan reklamasi itu, ada ratusan miliar. Kalau ini (masalah dia) nggak ada apa-apanya," tutur Fadli.
Keberangkatan putri Fadli Zon saat ini sudah terlaksana. KJRI telah memberikan bantuan penjemputan dari Bandara JFK ke Queens, New York City, dengan jarak 13 kilometer dari bandara, bukan ke Stagedoor Manor Camp di Loch Sheldrake yang jaraknya sekitar 200 kilometer seperti yang dilansir berbagai media.
Selama mengikuti kegiatan kursus singkat tersebut, putri Fadli Zon telah difasilitasi akomodasi dan lain-lain oleh penyelenggara dan tidak diperkenankan adanya pendampingan.
Sebagaimana diketahui, Fadli juga telah mengganti biaya transportasi penjemputan sebesar Rp2 juta kepada Menteri Luar Negeri untuk disampaikan kepada KJRI New York dengan rincian perkiraan bahan bakar dari bandara ke Queens sebesar Rp1.330 juta) dan sisanya untuk uang lelah pengemudi.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Umumkan Progres Buku Sejarah Indonesia, Siap Diterbitkan Akhir Tahun
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Prabowo Instruksikan: Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Para Menteri! Ini Kata Fadli Zon
-
Pemerintah Lanjutkan Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025, Masih Ada Nama Soeharto
-
Peci Bung Karno dan Hatta Kini Jadi Saksi Bisu di Museum Proklamasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO