Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengimbau operator seluler untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi di sejumlah jalur mudik.
"Para operator kami minta untuk memantau kesiapan jaringan pada titit-titik jalur mudik yang rawan terjadi kemacetan lalu lintas kendaraan," katanya di Kantor Telkomsel, Jakarta, Minggu.
Menkominfo yang saat itu menghadiri pemaparan kesiapan jaringan PT Telkomsel, menekankan untuk menambah kapasitas maupun kualitas jaringan di pintu keluar jalan tol Pejagan-Pemalang di Brebes Timur.
"Kami minta dilihat antara utilitas dan kapasitas jaringannya di sana, apakah memadai? Apalagi antrean kendaraan pada hari ini sudah mencapai 20 kilometer ini tolong dipantau," ujarnya.
Sepanjang perlintasan Pantura, maupun jalur mudik bagian selatan juga ditekankan sebagai daerah yang perlu diperhatikan kualitas layanan komunikasinya.
"Tentu saja jangan hanya di Pulau Jawa, luar Jawa juga perlu dilihat 'penumpukannya'," katanya.
Ia menjelaskan imbauan ini dikeluarkan karena kualitas komunikasi yang baik dinilai dapat mempengaruhi emosi pemudik di jalan.
"Mengapa saya sampaikan demikian, karena telekomunikasi adalah pertahanan terakhir dari kemacetan. Orang biasanya kalau macet tidak akan emosi kalau masih bisa komunikasi, tapi kalau macet dan tidak bisa telepon, maka biasanya emosi memuncak dan menjadi tidak nyaman, ini berbahaya," terangnya.
Oleh karena itu, ia meminta perusahaan jasa telekomunikasi untuk menunjukkan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada para pelanggannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
Dua 'Menkominfo' Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Startup Indonesia
-
Gonta-ganti Menteri Kominfo, Adakah yang Ahli di Bidang IT?
-
Mantan Menkominfo Sebut UU PDP Jangan Hanya Fokus di Sanksi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan