Soal makanan tak terlalu dikhawatirkan. Jarang ada kasus pemudik kelaparan karena kehabisan makanan. Biasanya mereka sudah stok duluan sebelum berangkat mudik.
Horor yang paling menyeramkan lagi ialah ketika ban mobil kempes. Tetapi untuk kasus ini jarang terjadi.
Tantangan paling besar dari semua itu adalah menahan emosi. Bagi yang tak sabar bisa saja marah-marah di tengah jalan. Bunyi-bunyikan klakson atau main selap-selip di antara kemacetan.
Kasus semacam itu sering terjadi dan biasanya kalau ketahuan polisi langsung ditindak. Sikap ugal-ugalan selain membahayakan diri, juga bisa memancing emosi pengendara yang lain.
Macet sekitar 40 kilometer termasuk sejarah, sepanjang ada tol Cipali.
Presiden Joko Widodo sampai angkat suara. Menurut dia, kemacetan yang sangat parah menjelang gerbang keluar jalan tol Brebes Timur dalam dua hari terakhir terjadi karena ada sejumlah pintu tol ditutup. Pintu tol yang yang ditutup yaitu Cikopo, Plumbon Ciperna, dan Mertapada sehingga kendaraan keluar lewat Brebes Timur yang merupakan bagian dari tol Cipali.
"Karena pintu tol yang di tengah dihilangkan, tapi tetap diakhirnya harus ngantre," kata Jokowi di Lebak, Banten.
Menurut Jokowi kemacetan panjang setiap masa mudik Lebaran di jalur Pantura akan terselesaikan kalau semua ruas tol sudah terintegrasi, mulai dari Cipali, Semarang, hingga Jawa Timur. Saat ini, proyek pengerjaan jalan tol, seperti Batang-Semarang-Ngawi belum rampung.
"Ya nanti kalau itu sambung dari Batang ke Semarang, Semarang ke Solo, Solo ke Ngawi, Ngawi ke Kertosono, semua sambung ya akan lancar. Tetapi memang problemnya begitu, seperti yang sudah sering saya sampaikan, bahwa pembebasan lahan, keterlambatan membangun berhenti sampai delapan tahun berhenti, ada yang sampai 20 tahun, saya kira hal-hal seperti itu harus diselesaikan," ujar dia.
Jokowi optimistis beban gerbang tol Brebes Timur dan jalur Pantura akan berkurang dalam dua tahun ke depan atau setelah semua jalan tol terintegrasi.
"Nanti dua tahun insya Allah bisa kami selesaikan," tutur dia.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!