Konpers kondisi lalu lintas arus mudik lebaran di Jakarta, Selasa (5/7/2016). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Baca 10 detik
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto mengatakan bahwa angka kecelakaan pada arus mudik Tahun 2016 menurun cukup signifikan. Kata dia, dibandingkan Tahun 2015 lalu, tahun ini penurunnya mencapai angka 25 persen.
"Kecelakaan yang terjadi pada arus mudik lebaran kali ini berjumlah 856 kecelakaan lalu lintas, dibanding Tahun 2015 yg berjumlah 1022," kata Agung di Kantor NTMC, Jalan MT.Haryono Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2016).
Agung mengatakan bahwa angka tersebut terhitung sejak H-5 yang jatuh pada hari Kamis (30/6/2016) hingga hari Senin (4/7/2016) kemarin. Kata Agung, dari sekian angka kecelakaan tersebut, yang meninggal dunia ada sebanyak 172 orang, termasuk juga yang mengalami luka berat dan ringan.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas didominasi oleh sepeda motor sebesar 53 persen di seluruh Indonesia," kata Agung.
Oleh karena itu, Agung menghimbau agar pada arus balik nanti, pemudik dapat mempersiapkan diri dengan baik, terutama mengenai keadaan kendaraan yang dipakai. Dengan demikian, kata dia dapat menekan angka kecelakaan yang tinggi selama arus balik nanti.
"Ya kita sarankan agar tidak terjadi kecelakaan, setiap pemudik dapat siapkan kendaraannya dengan baik, mengisi bahan bakar yang full, karena siap tahu macet di tol, jangan sampai seperti yang terjadi kemarin, biar selama perjalanan tetap merasa nyaman," kata Agung.
Untuk diketahui, pada arus mudik kali ini, pemudik dihadapkan dengan kemacetan di Brebes Timur atau yang dikenal Brebes Exit. Masalah lain yang menyusul adalah tidak banyaknya rest area dan tempat pengisian bahan bakar, sehingga banyak mobil yang tidak bisa bergerak. Alhasil, bahan bakar dalam bentuk kemasan pun bertebaran. Selain itu juga penjual makanan bertebaran di tol untuk memenuhi kebutuhan para pemudik yang terjebak macet.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO