Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mendukung gerakan buang sampah pada tempatnya selama mudik Lebaran 2016. Ia mengatakan, membuka akses media sosial (medsos)-nya, Twitter, sebagai hotline pengaduan selama 24 jam, bagi warga yang ingin mengadukan kemacetan maupun hal lain, termasuk soal sampah.
"Ayo, silakan buang sampah di tempatnya. Yuk, mudik bersih, mudik rapi, mudik tertib. Saya sudah minta petugas sampah disiapkan ekstra. Jangan sampai tumpukan sampah mengganggu suasana mudik," ujar Ganjar.
Ia mengatakan, pengaturan sampah sangat lemah, karena ada anggapan bahwa libur nasional berarti juga libur mengangkut sampah. “Libur bisa diatur waktunya, tidak harus sama. Maskapai penerbangan, polisi, petugas keamanan, rumah sakit, dan lainnya tidak mungkin libur bersamaan. Ini soal prioritas dan pengaturan saja," kata Ganjar, dengan logat Jateng yang khas.
Belum lama ini, Ganjar menenteng sapu lidi sendiri, memimpin gerakan bersih-bersih di Stadion Jatidiri, Jateng pada suatu hari Minggu. Ia menyapu sampah di kompleks stadion kebanggan Jateng itu, sementara di sekitarnya terdapat para pedagang makanan.
"Ayo, sing resik, sing rapi! Ojo mbuang sampah sak karepe dewe! (Ayo, yang bersih, yang rapi! Jangan buang sampah seenaknya sendiri!)" ucap Ganjar, yang langsung menyapu plastik dan bekas bungkusan makanan yang berserakan di kompleks itu.
Puluhan meme di medsos juga ramai, mewarnai kritik pada pemudik yang dianggap tidak peduli pada sampah. Foto-foto tumpukan sampah di tepian tol dan rest area (lokasi istirahat) Brebes, Jateng hingga Singaraja dan Buleleng, Bali memenuhi medsos.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan menjaga keindahan kawasan. "Mudik bersih, mudik rapi! Jangan lupa, yuk berwisata #PesonaLebaran(kota) #PesonaKuliner(kota)," katanya.
Jateng sendiri merupakan salah satu kawasan wisata andalan Indonesia. Candi Borobudur sudah mendunia dan akan didorong percepatan pembangunan pariwisatanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru