Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan keberatan dengan jawaban Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono terkait penerapan pembayaran tol secara elektronik. Basuki mengatakan butuh waktu 2 tahun untuk menerapkan hal tersebut.
Jonan janji jika dia menjadi 'komandan' proyek tol elektronik, hanya butuh waktu 3 bulan saja.
"Kalau saya komandannya, kira-kira tiga bulan selesai, kalau saya loh komandannya," kata Jonan saat pantau mudik lebaran di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2016).
Mantan Direktur utama PT. Kereta Api Indonesia tersebut menagtakan bahwa dirinya sudah meminta Menteri Basuki untuk segera menerapkan sistem pembayaran elektronik dan menghilangkan sistem pembayaran tunai.
Namum, jawaban yang didapatnya tidaklah sesuai harapannya. Karenanya, dia menyerahkannya kepada Basuki untuk segera berbenah agar kemacetan tidak terjadi lagi.
"Masa perlu dua tahun untuk begituan," kata Jonan.
Dia mengambil contoh praktik yang sudah dibuat oleh Kereta api. Dan katanya, hal tersebut sangat bermanfaat dan dapat mengatasi kemacetan dan antri yang panjang.
"Gini loh, KRL kita di Jabodetabek, ada 1000 gate," kata Jonan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO