Suara.com - Komisioner KPU Arief Budiman menceritakan keseharian Ketua KPU Husni Kamil Manik sebelum meninggal dunia, Kamis (7/7/2016) malam.
Arief bercerita, para komisoner KPU punya grup chatting yang digunakan untuk saling berkomunikasi. Sampai hari terakhir, sebelum Husni meninggal, perbincangan di grup chatting tersebut masih membicarakan soal lebaran.
Dalam grup itu, Arief mengatakan tidak ada sama sekali soal perbincangan terkait sakit yang diderita Husni.
"Sampai dengan hari Lebaran, Rabu (6/7/2016), kita masih melakukan komunikasi grup itu. Sampai hari ini sebenarnya tidak pernah ada keluhan (sakit) dari Pak Ketua (Husni)," kata Arief di rumah duka, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016).
Arief menambahkan, pada saat Bulan Ramadan, Husni memang beberapa kali tampak kurang sehat. Husni mengaku hanya mengalami kendala asam urat dan Husni selalu membawa obat untuk penganganannya.
"Jadi tidak ada penyakit dalam yang cukup berat," kata Arief.
"Makannya ini cukup mengagetkan kita, katanya gulanya tinggi dan kemudian ada infeksi sistemik itu. Dan dia tidak pernah ada keluhan soal itu," tambah dia.
Arief pun kaget ketika diberitahukan ketika Husni masuk rumah sakit, kemarin sore. Dalam diagnosa dokter, Husni mengalami masalah gula tinggi dan infeksi sistemik.
"Kemudian pukul 21.15 WIB diberitahu bahwa beliau sudah tidak ada. Komisioner yang ada di Jakarta, Pak Hadar, Pak Juri, mereka berdua yang mengurus semuanya, lalu Komisioner yang lain segera ke Jakarta. Saya baru tadi pagi," katanya.
Arief berkata, tidak ada pesan khusus dari Husni selama ini. Namun, Husni, kata Arief, punya harapan supaya KPU menjadi lembaga yang makin mandiri, dan makin kuat, serta bisa disegani di antara sesama lembaga negara.
"Terakhir beliau berpesan lewat tausiah yang beliau berikan pada saat buka bersama dengan seluruh Staf Kesekjenan Kantor KPU. Pesan dia, ya kita harus kerja kompak jadi jangan kemudian bertikai jangan bekerja sendiri-sendiri, intinya membangun integritas KPU harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara