Suara.com - Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay sempat menemui Ketua KPU Husni Kami Manik di RSPP, sebelum Husni meninggal dunia, Kamis (7/7/2016) malam. Husni pun sempat kaget ketika Hadar datang menjenguk. Seakan, Husni tidak mau diketahui bahwa dirinya sedang sakit.
"Jadi keliatannya beliau itu nggak mau cerita-cerita. Begitu saya ketemu (kemarin), 'kok Bang Hadar tahu dari mana?'. Kira-kira gitu. Jadi saya pikir, oh memang dia sengaja (nggak ngasih tahu)," cerita Hadar di rumah duka Husni, Pejaten Barat, Jakarta, Jumat (8/7/2016).
Sebelum menjenguk, Hadar sempat mengontak istri Hadar, Endang Mulyani. Sebab, Hadar juga tidak percaya kabar tersebut. Lantaran, Husni sakit secara tiba-tiba.
"Saya sampai (RS), dia terbaring, merem, tertidur, saya nggak berani juga, saya ragu, apakah saya mau bangunkan atau apa. Tapi akhirnya saya kepengin, saya pegang tangannya sebentar, saya bisikan, 'Pak Ketua, ini Hadar'. Terus dia terbangun. Dia buka mata," cerita Hadar.
Hadar sadar, kondisi Husni tidak begitu baik. Keduanya juga hanya saling memandang tanpa banyak bicara. Namun, sebelum meninggalkan ruang perawatan, Husni sempat berucap.
"'Salam buat teman-teman'. Kemudian, salam buat 'bu dekan'. Dia (Husni) kalau panggil istri saya, 'Bu dekan'," kata Hadar menceritakan peristiwa saat itu.
Hadar pun meninggalkan ruang perawatan dan setelah sempat memijit tangan dan kaki Husni. Husni pun kembali memejamkan matanya.
Di luar ruangan perawatan, Hadar mulai mencari tahu apa yang menimpa Husni. Kebetulan, sambung Hadar, ada seorang dokter yang menjadi salah satu tim dokter untuk Husni. Dokter ini adalah senior Husni di Kampusnya, Universitas Andalas dan kini bertugas di RSPP.
"Terus saya tanya, apa sih sebetulnya yang membuat ini jadi begini? Nah dia (sang dokter) bikin istilah, 'ada infeksi sistemik'. Terus saya tanya, apa itu. Oh dia jelaskan, itu infeksinya sudah menjalar ke mana-mana. Jadi bukan di bagian tertentu saja. Jadi sudah ke dalam darahnya, ke seluruh tubuh. Yang membuat ketahanan tubuhnya memburuk dan organ-organ utama tubuhnya berfungsinya tidak optimal," tutur Hadar.
"Terus dia bilang, 'kalau bisa keluarga terus ada di sini. Karena mungkin akan ada tindakan-tindakan cepat yang harus segera diambil'." ujar Hadar.
Hadar pun menganggap penyakit yang didera Husni cukup serius. Dia pun mencari tahu lebih jauh tentang penyakit Husni hingga berkenalan dengan direktur rumah sakit. Direktur rumah sakit pun mengatakan, kondisi Husni sedang kritis.
"Itu peristiwanya sekitar jam setengah 12 siang," tutur Hadar.
"Saya pesan betul kepada direktur rumah sakit, tolong bantu betul. Kami di KPU, minta ibu direktur dan tim merawatnya dengan baik. 'baik pak, baik Pak. Tolong bantu doa,' katanya," tambahnya.
Hadar juga diberitahu penanganan untuk Husni. Husni diharuskan diberi tindakan dengan perlakuan khusus. Kata Hadar, saluran vena di jantung Husni perlu mendapatkan tindakan medis.
"Saya ketemu satu dokter lagi, yang kebetulan bertugas mau melakukan istilahnya itu, membuat saluran, saya lupa istilahnya, tapi kurang lebih artinya membuat saluran ke vena utama di jantung," kata Hadar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Hamid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid