Suara.com - Empat orang dari tujuh nelayan yang sedang menangkap ikan di perairan Felda Sahabat 16 Lahad Datu Negeri Sabah, Malaysia, dibebaskan kelompok bersenjata yang diduga ada kaitannya dengan Kelompok Abu Sayyap asal Filipina itu.
Staf Teknis Imigrasi Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Ujo Sujoto melalui pesan singkatnya dari Jakarta, Minggu malam mengatakan, pihaknya belum mengetahui perkembangan kasus penculikan ketiga warga negara Indonesia (WNI) yang sedang menangkap ikan di perairan Lahad datu tersebut karena sedang berada di Jakarta.
"Saya belum tahu adanya kasus penculikan terhadap WNI di Lahad Datu karena masih berada di Jakarta," ungkap Ujo Sujoto. Namun dari pihak Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu membenarkan adanya kasus itu namun lokasi kejadian berada pada wilayah kerja Konsulat RI Tawau.
Keempat nelayan yang dibebaskan kelompok bersenjata itu adalah Sar (27) WNI asal Nusa Tenggara Timur, Anukari (20) asal Suku Bajau Palauh Malaysia, Paketoh (25) Suku Bajau Palauh, dan Almi (30) Suku Bajau Palauh.
Sedangkan tiga nelayan lainnya asal Indonesia belum diketahui keberadaannya, meraka adalah Lorence Koten (34), Teodorus Kopong (42) dan Emanuel (40) ketiga asal NTT.
Kronologis penculikan pada hari Sabtu (9/7) sekitar pukul 23.00 waktu setempat sebuah speedboat warna putih mendekati kapal milik nelayan itu dengan lima orang penumpang berambut panjang berpakaian baju hitam dan celana loreng.
Kelima orang penculik itu menggunakan senjata laras panjang jenis M16, M16 double body, dan M14. Mereka langsung bertanya kepada ketujuh nelayan di antaranya empat WNI itu dengan Bahasa Melayu yang tidak fasih soal dokumen keimigrasian yang dimilikinya.
Namun, hanya tiga nelayan yang menggunakan paspor dan mereka langsung dibawa menggunakan speedboat milik kelompok bersenjata. Para penculik juga merampas handphone dan paspor ketiga WNI tersebut.
Informasi yang dihimpun kelompok bersenjata itu sangat aktif melakukan penculikan adalah kelompok Muktadil Brother yang dipimpin Nikosn Muktadil dan Brown Muktadil yang selama ini diketahui bersembunyi di Languyan, Tawi Tawi Filipina.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai