Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi (kiri) memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1). (Antara)
Presiden Joko Widodo mengangkat dua staf khusus Presiden baru, yaitu Goriez Mere dan Diaz Hendropriyono. Hal itu disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
"Jadi memang benar bahwa Presiden telah mengangkat Pak Gories Mere dan Pak Diaz sebagai staf khusus Presiden," kata Johan.
Johan mengklarifikasi jika Gories diangkat jadi staf khusus bidang intelijen dan Diaz bidang sosial seperti yang dikabarkan. Menurut dia, dalam pengangkatan kedua staf khusus Presiden yang baru itu tidak disebutkan bidang penugasannya.
"Tidak ada embel-embel bidang sosial atau bidang intelijen. Tetapi didalam tupoksinya tentu tergantung Presiden memberikan penugasan, seperti staf khusus yang lain. Saya misalnya, kemudian Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit, itu juga sebagai staf khusus Presiden," ujar dia.
Dia menjelaskan, dalam Keputusan Presiden (Kepres) mengangkat staf khusus itu ada penugasan yang diamanatkan langsung. Kepresnya telah ditandatangani akhir Juni lalu.
"Jadi tidak ada bentuknya staf khusus presiden bidang intelijen atau sosial. Tapi memang dalam tugasnya ada beberapa penugasan-penugasan yang saya sendiri tidak tahu. Yang pasti Presiden mengangkat Gories dan Diaz agar ingin mendapatkan masukan yang berkaitan dengan kemampuan mereka," tutur dia.
Dalam mengangkat Gorie dan Diaz, kata Johan, Presiden memiliki pertimbang sendiri atas kemampuan dan keahlian mereka. Johan membantah, Gories dan Diaz merupakan titipan dari elit politik tertentu, mengingat Diaz merupakan anak mantan Kepala BIN Hendropriyono.
"Saya kira tidak ada titip menitip," ujar dia.
Seperti diketahui, Gories Mere pernah menjabat sebagai Kepala Datasemen Khusus 88 Antiteror. Selain itu dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri dan mantan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) yang pertama. Sedangkan Diaz Hendropriyono adalah anak ketiga AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Saat Pilpres 2014 lalu, Diaz ikut terlibat sebagai relawan pendukung Jokowi-JK melalui 'Kawan Jokowi'.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Profil Rahayu Saraswati: Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Karier Mentereng Berawal dari Aktris
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya