Suara.com - Petugas Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Farah Nimah Ridhalah yang jasadnya ditemukan dalam boks plastik di bawah Jembatan Tol Pantai Indah Kapuk.
"Petugas gabungan telah menangkap pelaku pembunuhan terhadap Farah bernama CS," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta Rabu (13/7/2016).
Petugas meringkus pelaku CS di Apartemen Aston Marina Tower B Lantai 7 Unit BJ Pademangan Jakarta Utara pada Rabu (13/7/2016) pukul 04.00 WIB.
Awi menjelaskan kronologis kejadian berawal saat pelaku CS menghubungi korban Farah melalui telepon selular agar datang ke apartemennya pada 8 Juli 2016.
Korban menemui pelaku dan terlibat perbincangan di lobi apartemen hingga masuk ke kamar tersangka untuk bersetubuh dengan CS dengan imbalan Rp4 juta.
Pelaku bersama korban hingga Sabtu (9/7/2016) pagi selanjutnya makan bersama di lantai 2 apartemen tersebut. Awi menyebutkan tersangka kembali mengajak korban berhubungan intim namun Farah menolak seraya berkata yang menyinggung perasaan CS.
"Atas perkataan korban tersebut pelaku kecewa dan marah sehingga pelaku memukul korban pada bagian kepala belakang dan mencekik hingga meninggal dunia," tutur Awi.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam boks plastik yang dilapis kain kasur motif kotak warna merah muda, ditabur kapur barus dan dilakban, serta dikat tali plastik warna biru. Selanjutnya, CS membawa boks plastik menggunakan troli dari apartemen menuju parkir basemen dan membuang ke kolong jembatan tol menumpang mobil sewaan.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sisa tali plastik warna biru, lakban warna putih, kamera tersembunyi, telepon selular pelaku dan tongkat kayu. (Antara)
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO