Suara.com - Kawanan kera yang diduga dari Taman Hutan Kera 'bertamu' ke Kantor Pemerintah Kota Bandarlampung. Sontak saja kondisi ini membuat sebagian aparatur sipil negara terkejut karena belum pernah terjadi. Kawanan kera bergelantungan di sejumlah pohon di perkantoran Pemkot Bandarlampung.
"Tidak pernah terjadi hal yang seperti ini selama lima tahun saya bekerja," kata Tito, pegawai setempat, Jumat (15/7/2016).
Dia mengatakan, monyet atau kera yang seperti itu biasanya ada di Taman Hutan Kera yang lokasinya memang tidak jauh dari kantor pemkot.
Menanggapi kejadian itu, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung Hendrawan mengatakan, peristiwa tersebut memang cukup aneh, sebab monyet masuk ke lingkungan manusia biasanya terjadi saat musim kemarau.
"Biasanya selain di Taman Hutan Kera, monyet-monyet itu datang ke penduduk atau ke permukiman biasanya terjadi di musim kemarau karena kekurangan makanan," katanya.
Dia menuturkan, ada dugaan memang kawanan monyet ini berasal dari Taman Hutan Kera yang datang lantaran kekurangan pasokan makanan.
"Bisa jadi karena semakin terdesaknya wilayah habitat lantaran pertumbuhan permukiman atau tingkat populasi bisa membludak. Ini bisa dikurangi dengan cara dipindahkan, tapi bukan dengan suntik kebiri seperti yang sempat diusulkan beberapa waktu lalu," terangnya.
Ia mengharapkan, Pemkot memberikan pengelolaan secara baik terhadap keberadaan ratusan kera itu. Menurut dia, selain populasi itu tumbuh secara alami, kawanan kera juga merupakan objek wisata yang harus dikelola dengan baik.
"Pemkot harus lakukan pengelolaan secara baik dengan kasih makan, pemeliharaan habitatnya," pungkasnya. (Antara)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang