Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais. [fraksipan.com]
Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR RI Hanafi Rais sepakat dengan temuan Parlemen Prancis soal intelijen Prancis yang gagal menangkal terorisme gaya baru dengan nama lone-wolf terorist.
Dia menerangkan, lone-wolf terorist adalah teror yang tidak rumit dalam intrumentasi aksi terornya. Karena, teror seperti ini tidak melibatkan bom atau bahan peledak.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, teror truk di Nice, Prancis merupakan bentuk dari lone-wolf terorist.
"Teror truk di Nice semakin mengukuhkan temuan Parlemen Prancis bahwa intelijen Prancis keropos dan gagal menangani fenomena terorisme baru berupa lone-wolf terrorist. Kejadian teror truk di Nice bisa masuk kategori lone-wolf terrorism dan tak lagi rumit dalam instrumentasi aksi terornya karena tak melibatkan bom/bahan peledak lainnya," kata Hanafi dihubungi, Jumat (15/7/2016).
Teror truk ini menyasar keramaian dan mengakibatkan 80an orang meningal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Dengan pola seperti ini, menurutnya, teroris sekarang sudah bisa memilih lokasi terornya, yaitu jantung-jantung ekonomi dan simbol kemajuan barat.
"Dengan begini Prancis sedang diajak untuk bertempur dalam perang melawan terorisme secara lebih terbuka," kata dia.
Menurutnya, intelijen di Indonesia juga sama seperti intelijen di Prancis yang sering kecolongan. Karena, intelijen di Indonesia sempat kebobolan dalam aksi teror bom di Solo pekan lalu.
"Kejadian di solo aja lepas gitu. Padahal katanya polisi udah tahu kalo itu jaringan thamrin. Kalau tahu kenapa tidak bisa dilakukan intersepsi. Atau malah dibiarkan?" kata dia.
Namun, Hanafi mengakui intelijen yang kebobolan karena jaringan teroris yang lebih cepat bergerak dibandingkan intelijen itu sendiri.
"Perkembangan aksi dan jaringan teror lebih cepat dan cair dibandingkan intelijen," tuturnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti