Presiden Joko Widodo blusukan di Kampung Kongsen, RT 1, RW 10, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (4/7/2016) [suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo meninjau praktik vaksinasi terhadap bayi di Puskesmas Ciracas, Jalan Cibubur I, RT 003/01, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016). Selain itu Jokowi juga meninjau ke Rumah Sakit Umum Ciracas, Jalan Lapangan Tembak Cibubur, Nomor 1, Ciracas.
Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi terhadap anak didampingi Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek dan Ketua Satuaan Tugas Penanggulangan Vaksin Palsu, Dirjen. Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.
Pagi ini, selain menerima layanan kesehatan seperti biasa, Puskesmas Kecamatan Ciracas melaksanakan kegiatan imunisasi wajib bagi sejumlah anak yang telah terverifikasii pernah mendapatkan vaksin palsu di salah satu tempat praktik bidan di wilayah Ciracas.
Suara.com - Pada kesempatan ini, lebih kurang 26 anak dari 197 pasien Bidan E yang terindikasi mendapatkan vaksin palsu diminta kehadirannya untuk divaksinasi ulang di Puskesmas Ciracas. Sedangkan di RS Harapan Bunda lebih kurang 20 anak dan RSIA Sayang Bunda Bekasi 20 anak. Kegiatan imunisasi diawali dengan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh dokter spesialis anak. Pelaksanaan imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah ditunjuk oleh Pemerintah didampingi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Ini dilakukan bertahap, tentu tidak mungkin sekaligus. Kami dapat data dari Bareskrim dan ke depan bisa bertambah lagi," kata Menkes Nila.
Dia menjelaskan, Vaksin yang digunakan dalam kegiatan imunisasi wajib ini ada dua macam. Pertama vaksin DPT (Difteri Pertusis dan Anti Tetanus), HB (Hepatitis B) dan HiB (Haemophilus type B) atau yang lebih dikenal dengan sebutan vaksin pentavalen yang mempu memberikan kekebalan terhadap lima jenis penyakit.
Kedua, oral polio vaccine (OPV) yang mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Vaksin pentavalen dan OPV tersebut merupakan vaksin yang termasuk ke dalam program nasional imunisasi dasar lengkap milik pemerintah.
"Kami akan memberikan imunisasi sesuai dengan memperhatikan janis vaksin palsu yang pernah didapatkan dan usia anak saat ini," ujar dia.
Sebelumnya proses pendataan telah dilakukan untuk memverifikasi data pasien yang terindikasi mendapatkan vaksin palsu. Setelah data terverifikasi, dilakukan pengecekan kembali dan dihubungi untuk melakukan imunisasi wajib. Keluarga yang sudah dihubungi diharapkan hadir untuk membawa anaknya guna mendapatkan vaksinasi kembali sesuai jadwal dan tempat yang telah diinformasikan.
"Satgas sudah mengontak via telpon kepada keluarga anak yang menerima vaksin palsu ini," tutur dia.
Komentar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur