Suara.com - Perdana Menteri Inggris yang baru, Theresa May, langsung jadi sorotan lantaran memberikan komentar mengejutkan dalam sesi debat di Parlemen Inggris, Senin (18/7/2016) waktu setempat. May mengatakan, dirinya tidak akan ragu untuk memerintahkan sebuah serangan nuklir yang menewaskan ratusan ribu orang apabila memang dirasa perlu.
Komentar itu muncul dalam debat parlemen membahas rencana pembaruan program senjata nuklir Trident yang dimiliki Inggris. Adalah anggota parlemen dari Scottish National Party, George Kerevan, yang membuka isu ini dengan pertanyaan: "Apakah Anda siap untuk mengotorisasi sebuah serangan nuklir yang bisa membunuh ratusan ribu orang, termasuk perempuan dan anak-anak?"
"Ya," jawab May singkat dan padat.
May juga mengatakan kepada dewan bahwa penutupan program senjata nuklir bakal menjadi suatu kesalahan besar. May juga menuduh mereka yang menentang sistem rudal nuklir Trident sebagai orang-orang yang memihak musuh Inggris.
May berbeda dengan para perdana menteri sebelumnya yang cenderung menghindar memberikan jawaban terhadap pertanyaan semacam itu. Mantan Menlu Inggris Sir Geoffrey Howe mengatakan, itu merupakan jenis pertanyaan yang seharusnya tak dijawab secara gamblang oleh seorang perdana menteri.
Namun, tampaknya hal itu memang strategi May karena sudah tahu bahwa Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn akan menentang hal tersebut. Tanpa ditanya, Corbyn langsung berkomentar, "Saya tidak akan membuat keputusan yang akan membunuh jutaan orang tak berdosa".
"Saya tidak percaya bahwa ancaman pembunuhan massal menjadi pembenaran untuk menjalin relasi internasional," ujar Corbyn.
Debat di Parlemen digelar untuk menyepakai pembelanjaan anggaran sebesar 30 miliar Poundsterling untuk memperbarui empat kapal selam Trident yang dilengkapi dengan rudal berhulu ledak nuklir. Selama 24 jam, selalu ada satu kapal selam yang berpatroli di laut.
Trident dibeli dari Amerika Serikat oleh Perdana Menteri Margaret Thatcher pada tahun 1989. Tujuan pembelian Trident merupakan upaya mempertahankan diri dari kemungkinan ancaman yang muncul pascadibubarkannya Pakta Warsawa, sebuah aliansi negara-negara di blok Eropa Timur, saingan NATO.
Sejatinya Partai Buruh punya kebijakan untuk mendukung upaya untuk mempertahankan Trident sebagai senjata Inggris. Namun, di Ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn, secara konsisten menentang kebijakan tersebut.
Ia mengatakan, dirinya akan memberikan suara untuk menentang pembaruan Trident. Namun, saat berbicara, ia selalu mendapat interupsi dari anggota parlemen dari Partai Buruh lainnya yang mengatakan seharusnya Corbyn mendukung kebijakan partai ketimbang mengajukan pendapatnya sendiri. (Independent)
Tag
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani