Suara.com - Pihak kepolisian telah membongkar kasus peredaran narkoba di empat lokasi berbeda di Jakarta, Senin (18/6/2016) kemarin. Lokasi-lokasi peredaran narkoba tersebut telah diungkap hanya membutuhkan waktu 5 jam.
Kepala Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Arsal Sahban menyampaikan awal pengungkapan empat lokasi tersebut setelah pihaknya meringkus pemakai narkoba berinisial A di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada pukul 15.00 WIB.
"Dalam penangkapan tersebut diamankan barang bukti shabu sebanyak 3 gram, dan 1 unit timbangan digital," kata Arsal kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Selasa (19/7/2016).
Kemudian, jajaran Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya juga melakukan penangkapan terhadap pelaku lain berinisal AA di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2 gram.
"Tidak berhenti disitu polisi mengembangkan kasusnya dan pada pukul 20.00 WIB diamankan M (35), seorang wiraswasta di kalideres, Jakarta Barat dengan barang bukti 8,87 gram," kata dia.
Dalam pengembangannya, polisi juga telah menciduk TH (39) di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur pada pukul 20.00 WIB.
"Dalam penangkapan tersebut diamankan barang bukti satu paket narkotika jenis sabu yang di bungkus dengan plastik transparan dengan berat 3,66 gram dan satu paket narkotika jenis ganja yang dibungkus kertas warna cokelat berat 2,06 gram," kata Arsal.
Lebih lanjut, Arsal menambahkan jika kasus peredaran narkoba ini masih terus berlanjut.
"Penangkapan ini masih akan kami kembangkan, informasi yang kami peroleh ada puluhan kilogram shabu yang masuk dan sudah terpecah-pecah kepada banyak orang. Segera akan kami dalami hasil pemeriksaan untuk mengungkap pemasok besar di belakangnya. Doakan semoga terungkap bandar besarnya di belakang," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?