Ikatan Dokter Anak Indonesia menegaskan vaksinasi ulang kepada anak-anak yang diduga menerima vaksin palsu merupakan vaksin program imunisasi nasional produksi PT Bio Farma.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Aman Bhakti Pulungan mengatakan vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus dan tidak menyebabkan masalah apapun.
"Vaksin yang diberikan bisa mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin ini sama efektifnya dengan vaksin impor. Pemberian vaksin berlebih tidak menyebabkan masalah apapun," ujar Aman dalam jumpa pers di Kantor Kesehatan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Kata Aman, pemberian vaksin ulang yakni vaksin DPT (Difteri, Pertusis, tetanus) diberikan secara bertahap.
Adapun usia kurang dari satu tahun diberikan imunisasi tiga kali dengan interval satu bulan. Sementara usia 1 sampai 7 tahun diberikan dosis pertama sampai hari H, dosis kedua yakni dua bulan setelah dosis pertama dan dosis ketiga yakni enam bulan setelah dosis kedua.
"Lalu diberikan lagi usia 7 sampai 18 tahun yakni dosis pertama, lalu dosis kedua dua bulan setelah dosis pertama, dosis ketiga enam bulan setelah dosis kedua dan dosis penguatan diberikan 12 bulan setelah dosis ketiga,"ucapnya.
Tidak hanya itu jika setelah divaksin terjadi demam, bisa diberikan parasetamol 10 mg/kgBB/kali setiap 6 sampai 8 jam.
"Bila membutuhkan konsultasi atau bantuan lebih dapat menghubungi hotline resmi Kementerian Kesehatan," kata Aman.
Lebih lanjut Aman menuturkan, untuk meyakinkan orangtua yang ingin melakukan vaksin ulang, bisa mendatangi fasilitas layanan kesehatan masyarakat seperti Rumah Sakit dan Puskemas
"Silahkan saya datang pada tempar yang disediakan, puskesmas ataupun dan lain-lainya,"ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan