Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan jabatan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7). [Antara]
Baca 10 detik
Anggota Komisi III Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsy menganggap tugas yang diemban Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masih cukup berat. Meskipun, gembong utama Teroris di Poso, Santoso, berhasil ditembak mati.
Menurut Aboe, tewasnya Santoso bukan berarti masalah teroris tuntas seluruhnya. Dia pun menduga masih ada kelanjutan dari kawan-kawan Santoso yang harus diwaspadai.
Namun demikian, Aboe percaya, Alius bisa menjalankan tugasnya untuk menuntaskan masalah terorisme di Indonesia.
"Jadi tetap bahwa kita berharap dengan kematiannya Santoso, semoga relatif mengendurkan teroris di Indonesia. Kalau bisa selesailah masalah teroris di Indonesia, dan ini tugas berat Pak Alius untuk mengemban tugasnya," kata Aboe di DPR, Rabu (20/7/2016).
Secara pengalaman, Aboe melihat Alius sangat tepat menjabat sebagai Kepala BNPT. Sebab, Aboe menilai, Alius merupakan jenderal bintang tiga yang bersinar dan pernah bertugas sebagai Kabareskrim.
"Semoga dia bisa menjalankan tugasnya," tutur dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO