Suara.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menilai Komisaris Jenderal Suhardi Alius merupakan perwira tinggi Polri yang memiliki prestasi dan skill di bidang terorisme. Dia mengatakan itulah salah satu alasan Polri mendukungnya menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
"Memang yang mengusulkan salah satunya dari Polri, pertimbangan pertamanya beliau secara intelektual cerdas, beliau ini selalu ranking di setiap pendidikan mulai dari Akpol termasuk Korspri (Koordinator Staf Pribadi) kemudian di PTIK Sespati (Sekolah Perwira Tinggi), di Lemhanas juga sama saya topik kami adalah menganai terorisme tahun 2011, dan dari 80 peserta beliau nomor dua. Artinya beliau memenuhi tentang terorisme, sebenarnya beliau juga pernah waktu Korspri Polri juga selalu memfasilitasi kegiatan-kegiatan penanganan terorisme," kata Tito kepada wartawan di komplek Istana, hari ini, usai menghadiri acara pelantikan Suhardi menjadi Kepala BNPT.
Tito membeberkan sejumlah pencapaian Suhardi ketika menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri. Kendati, sudah berpengalaman menangani berbagai kasus terorisme, menurut Tito, Suhardi tetap diingatkan pentingnya mengikuti perkembangan terorisme terkini.
"Beliau juga memiliki jaringan yang cukup bagus, jaringan di ormas-ormas Islam, jaringan-jaringan di TNI, beliau sangat bagus. Di dalam Polri juga cukup baik dan kemudian jaringan eksternal termasuk luar negeri beliau cukup bagus. Saya kira itu jadi modal beliau," ujar dia.
Tito berharap Suhardi cepat beradaptasi dengan kasus-kasus terkini, baik tingkat nasional maupun global.
Tito meminta Suhardi segera berkoordinasi dengan internal BNPT dan mitra.
"Kemudian membangun hubungan dengan semua stakeholder, termasuk Polri, TNI dan lembaga lainnya. Sehingga program-program deradikalisasi, kontra radikalisasi, kontra ideologi, kemudian program sinergitas inteligen dalam rangka penanganan terorisme dapat segera jalan. Termasuk kerjasama regional dengan counterpart-counterpart dengan negara ASEAN, kerja sama internasional dengan sejumlah negara-negara penting yang terkait dengan penanganan isu-isu karena jaringan di sana terkoordinasi dengan ISIS. Ini segera dilakukan," tutur dia.
Berita Terkait
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat