Mabes Polri mengeluarkan pernyataan terkait ditangkapnya seorang anggota Kepolisian Polda Sumatera Utara berinisial Aipda AK oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Medan, Sumatera Utara.
Dalam penangkapan yang dilakukan, petugas BNNP Sumut, tersebut pada Selasa (19/7/2016), oknum polisi tersebut kedapatan membawa barang bukti berupa ribuan pil narkotika jenis ekstasi.
"Itu masih diproses ya, kita selidiki sebagai bandar atau yang lain, kita tunggu hasilnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto di Gedung Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2016).
Agus menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan toleransi kepada oknum aparat kepolisian yang terlibat dengan barang haram tersebut.
"Semua yang melakukan akan ditindak, yang belum dicegah, kalau masih ada ya di proses,"ujar Agus.
Agus juga mengklaim bahwa Mabes Polri sudah melakukan pembersihan untuk para oknum polisi yang menyalahgunakan kekuasaan. Terutama bagi yang bermain dengan narkoba.
"Sudah terus kami lakukan upaya pencegahan di internal kepolisian,"ujar Agus.
Seperti diketahui Anggota kepolisian yang bertugas di Polda Sumatera Utara berinisial Aipda AK diamankan petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut di Jalan STM, Kecamatan Medan Kota, Medan, Sumatera Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?