Suara.com - Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting, Sirojudin Abbas, mengatakan nama Gubernur Jakart Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap teratas dalam survei. Nama Ahok dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang namanya juga terus melambung.
"Meskipun sejumlah nama tokoh telah mengemuka, Ahok masih belum mendapat lawan seimbang. Selisih elektabilitas dengan saingan terdekatnya masih jauh di atas 30 persen," ujar Sirojudin dalam paparan hasil survei di kantor SMRC, Jalan Cisadane 8, Cikini, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Dalam survei yang dilakukan SMRC pada 24 Juni hingga 29 Juni 2016, elektabilitas Ahok mencapai 36,6 persen dibandingkan Yusril Ihza Mahendra yang hanya 2,8 persen.
"Ahok mendapatkan elektabilitas terbanyak 36,6 persen cukup jauh di atas Yusril Ihza Mahendra 2,8 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen dan calon lain di bawah satu persen," kata dia.
Dari hasil simulasi terbuka jika pilkada Jakarta dilakukan sekarang, perolehan suara Ahok tetap paling tinggi dibanding Yusril Ihza Mahendra, Yusuf Mansyur, Sandiaga Uno, dan Tri Rismaharini.
"Dalam simulasi semi terbuka (responden diberi daftar 22 nama tokoh), Ahok tetap tinggi 53,4 persen, lalu diikuti oleh Yusril Ihza Mahendra 10,4 persen, Tri Rismaharini 5, 7 persen, Sandiaga Uno 5,1 persen, dan Yusuf Mansyur 4,6 persen dan calon lain di bawah tiga persen dan yang tidak tahu menjadi hanya 9, 4 persen," kata Sirojudin.
Menurut survei, tingginya elektabilitas Ahok tidak lepas dari penilaian warga Ibu Kota atas kinerja selama ini. Sebanyak 69,7 persen menyatakan merasa puas dengan kinerja Ahok.
Survei SMRC juga menggambarkan persentase warga yang ingin Ahok kembali menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 sebesar 58 persen dibanding Agustus 2015 sebesar 49 persen.
"Warga yang ingin Ahok kembali menjadi gubernur sebanyak 58 persen," kata dia.
Jumlah sampel acak sebanyak 820 responden. Memakai metode multistage random sampling.
Namun, respon rate lebih rendah 646 responden atau 78, 8 persen yang dianalisis. Sementara margin of error kurang lebih 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum