Suara.com - Di tengah santernya wacana perombakan Kabinet Kerja, sejumlah menteri menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (22/7/2106). Pertemuan tersebut tidak tarcantum dalam agenda acara Kepresidenan yang dikirimkan kepada wartawan.
Salah satu menteri yang menghadap Presiden adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menteri dari PDI Perjuangan mengaku datang untuk melaporkan hasil kegiatan Hari Koperasi Nasional yang diselenggarakan pada Kamis (21/7/2016) di Jambi.
"Jadi arahan Presiden kemarin mengenai ekonomi gotong-royong, kami diminta Presiden untuk membuat kajian bagaimana pelaksanaan, implementasi ekonomi gotong royong. Intinya seperti itu dan bagaimana kita mendorong UMKM untuk meningkatkan ekspor," kata Puspayoga kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan.
Dia menyatakan akan merealisasikan program-program koperasi agar dapat berkembang lebih baik ke depan di tengah persaingan global. Koperasi juga ada beberapa kategori, yakni koperasi besar dan koperasi sejahtera bersama.
"Ada koperasi yang omsetnya sampai Rp16 triliun. Presiden juga menyarankan dorong koperasi supaya jadi penyalur KUR (kredit usaha rakyat), tentunya ini akan membuat dampak yang positif bagi pencitraan koperasi," ujar dia.
Selain Menteri Koperasi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise juga terlihat datang ke Istana. Dia dipanggil Presiden Jokowi terkait perkembangan perlindungan anak.
"Ke depan kami akan melibatkan organisasi-organisasi perempuan, antisipasi masyarakat untuk ikut menyukseskan program-program Kementerian," kata dia.
Berita Terkait
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang