Suara.com - Nasib kurang beruntung kebali dialami pebalap Sean Gelael yang bernaung di bawah bendera Pertamina Campos Racing di "Feature Race GP2" di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, sabtu (23/7/2016). Pebalap muda Indonesia itu tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya karena mendapatkan kendala pada kendaraannya.
Pebalap berusia 19 tahun itu harus menerima kenyataan pahit menyelesaikan lomba di barisan belakang setelah kendaraannya sempat disenggol pebalap tim Arden International, Jimmy Eriksson di lap ketiga.
Akibat senggolan itu, Sean harus berjuang mengendarai mobil secara perlahan dengan kondisi ban belakang kanan pecah untuk masuk pit stop untuk mengganti ban.
Dengan kondisi tersebut, Sean kehilangan banyak waktu dan tertinggal satu putaran, ketika kembali ke lintasan. Terlebih, untuk pertama kalinya, jalannya balapan pun berlangsung mulus, sehingga tidak ada momen masuknya mobil pengaman (safety car) yang bisa menghambat laju pebalap-pebalap lain.
Namun demikian, Sean tetap membalap dengan gigih dan berupaya keras untuk membuat catatan waktu terbaik. Torehan waktu terbaik Sean satu menit 29,959 detik, yang merupakan waktu tercepat ketiga setelah Oliver Rowland dan Nobuharu Matsushita.
"Saya sudah berupaya keras untuk tidak membuat kesalahan. Namun, sundulan mobil Eriksson membuat ban mobil saya pecah dan harus masuk pit. Mudah-mudahan pada balapan sprint saya mendapatkan balapan yang lebih ideal dan meraih hasil bagus," kata Sean Gelael.
Berita Terkait
-
7 Potret Menawan Rini S Bono, Ibunda Fachri Albar yang Hits di Era 80-an
-
Profil Hana Malasan, Pemeran Utama Film Pengepungan di Bukit Duri
-
Pertamax Turbo Kembali Jadi Sponsor Utama Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025
-
Sean Gelael Intip Peluang Jadi Juara Dunia, Ikuti Jejak Eks Pembalap F1
-
Sean Gelael Umrah Bareng Hana Malasan, Warganet Curiga Mereka Sekalian Nikah di Tanah Suci
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal