Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono membantah acara halal bi halal yang digelar di rumah dinas Ketua DPRD DKI dari Fraksi PDIP Prasetyo Edi guna membahas persiapan partainya di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Nggak lah ini kan silaturahmi pengurus partai aja. Silahturahim aja, nggak ada hal yang spesifik yang dibahas oleh kita," kata Gembong ditemui di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).
Dikatakan Gembong, dalam acara halal bi halal juga tidak semua anggota kader yang hadir. Gembong mengatakan rencananya internal partainya ingin melakukan konsolidasi terkait Pilkada serentak 2017, namun belum mendapatkan tempat yang bisa digunakan untuk menampung sekitar 15 ribu pengurus partai.
"Target kita sebenarnya 15 ribu pengurus partai akan kita kumpulkan dalam halal bihalal. Tetapi tempatnya tidak dapat. Senayan nggak bisa dipakai. Perkiraan kita 15 ribu," kata dia.
Lebih lanjut, Gembong mengatakan konsolidasi internal partai guna membahas persiapan Pilkada Serentak periode 2017-2022 tinggal menunggu tempat yang bisa untuk menampung para kader. Sejauh ini, belum ada tempat yang pas untuk menggelar konsolidasi internal PDIP
"Kita cari waktu dan tempat yang memungkinkan untuk menampung itu. Mudah-mudahan Juli. Karena kita ingin memanaskan mesin untuk 2017. Niat kita itu. Kita terbentur tempat. Kemarin kita coba sounding ke Istora nggak bisa, tennis indoor nggak bisa juga. Yang menampung kan cuma itu. Kalau gor-gor tingkat kota paling banter 3000-5000 orang. Sampai tingkat anak ranting, tertinggi DPD sampai anak ranting. Total 15 sampai 17 ribu," kata dia.
Berita Terkait
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh