Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo, Jawa Timur, menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan oleh anak terhadap bapak tirinya menggunakan celurit.
"Korban meninggal dunia adalah Bunarwi (60), warga Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. Korban meninggal setelah sebelumnya terleibat 'carok'' atau perkelahian dengan Heriyanto (40) yang tak lain anak tiri korban," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta di Situbondo, Selasa (26/7/2016).
Ia mengemukakan bahwa korban tewas dengan luka di bagian leher belakang hingga bagian depan akibat terkena senjata tajam celurit, setelah terlibat perkelahian dengan anak tirinya saat perjalanan dari sungai ke rumah korban. Korban diketahui warga sekitar sudah dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian.
Perkelahian antara anak dan bapak tiri tersebut, kata dia, bermula karena jauh-jauh hari sebelumnya keduanya kerapkali terlibat cekcok mulut. Hingga pada Senin (26/7/2016) malam sekitar pukul 19:00 WIB, keduanya terlibat cekcok mulut dan berkelahi menggunakan senjata tajam.
"Informasi sementara yang kami dapatkan korban dan pelaku terlibat 'carok' ketika korban pergi ke sungai yang tak jauh dari rumahnya. Tetapi saat hendak pulang dalam perjalanan korban bertemu pelaku dan keduanya berkelahi menggunakan celurit," katanya.
Gede menjelaskan, korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tertelungkup ke tanah dan senjata tajam masih menacap di bagian leher. Sedangkan pelaku juga mengalami luka di leher akibat terkena celurit milik bapak tirinya dan harus menjalani perawatan di RSUD dr Abdoerrahem Situbondo.
"Sementara barang bukti yang kami amankan dua senjata tajam jenis celurit milik korban dan pelaku. Untuk mengetahui pasti motif perkelahian yang menyebabkan kematian ini, kami masih akan memintai keterangan kepada pelaku setelah pulih serta memintai keterangan saksi-saksi lainnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf