Suara.com - Beberapa orangtua yang diduga jadi korban pencabulan atau pelecehan seksual datang ke Kantor Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat untuk meminta pemerintah daerah setempat menangkap si pelaku pelecehan anak di bawah umur.
"Kami sudah melapor, sekitar satu bulan lalu namun hingga kini tidak ada kelanjutannya, bahkan pelaku masih bebas berkeliaran," kata salah satu orang tua korban, Is di Sukabumi, Selasa (27/7/2016).
Menurutnya, pada kasus ini ada beberapa anak di Kecamatan Lembursitu yang menjadi korban pelecehan seksual dan anak yang menjadi korban sudah melakukan visum.
Namun, hingga saat ini hasil visum belum juga keluar. Maka dari itu, pihaknya meminta agar pihak berwajib segera mengeluarkan hasil visum dan jika positif maka si pelaku harus dikebiri atau diberikan hukum seberat-beratnya.
"Kami meminta ada penanganan hukum yang jelas terhadap pelaku, karena korbannya tidak anak saya tetapi cukup banyak," tambahnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi membantah pihaknya lepas tangan dalam kasus ini, bahkan ikut mendampingi saat pelaporan ke Polres Sukabumi Kota. Untuk itu, pihaknya saat ini masih menunggu hasil visum.
"Kami juga memberikan upaya treatment kepada para korban dan yang harus dijaga adalah psikologi si anak," katanya.
Di tempat yang sama, Seketaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi, Joko Kristianto mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus dugaan pelecehan seksual ini.
Dari informasi yang diterima pihaknya tidak seluruh korban mendapatkan tindak sodomi dari pelakunya, tetapi beberapa diantara mereka sudah mulai menunjukan perubahan perilaku menurut orang tuanya.
"Untuk itu, kami fokus menangani psikologi si anak untuk menghilangkan rasa traumatiknya. Karena yang dikhawatirkan korban bisa saja menjadi pelaku di kemudian hari," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
KPAI Klaim Tren Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual Menurun
-
LPSK Berikan Perlindungan Bagi Gadis Bawah Umur Korban Perkosaan
-
Ini Cara agar Korban Kejahatan Seks Kelak Tak Jadi "Predator"
-
Bercinta Dengan Bocah 11 Tahun, Tante Sinting Ini Dibekuk Polisi
-
Didakwa Lakukan Pelecehan Seks, Pelatih Basket Bunuh Diri
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat
-
Permukaan Laut Naik Terus, Indonesia Akan Bangun Tanggul Raksasa 480 Km!